Halal Bi Halal Virtual, Kakankemenag Sampaikan Makna Kembali Fitri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Kakankemenag Kota Salatiga menjadi narasumber pada kegiatan Halal Bihalal Virtual bersama keluarga besar SMAN 3 Salatiga di studio edutainment SMAN 3, Jumat (21/05).  Bertajuk Kembali Fitri Menjadi Pribadi yang Menginspirasi, kegiatan diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung melalui kanal youtube.

Hadir dalam studio, Kepala SMAN 3, Yuliati Eko Atmojo, Guru PAI, dan 10 orang perwakilan siswa dengan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan untuk komite, guru-guru, karyawan dan siswa lainnya mengikuti kegiatan secara virtual.

Dalam tausiyahnya, Kakankemenag menyampaikan isi halal bihalal yaitu senyum, salam, sapa, mushafahah/jabat tangan, doa dan saling memaafkan. Sebelumnya dijelaskan bahwa secara historis, istilah halal bihalal merupakan istilah otentik khas Indonesia dicetuskan oleh KH Wahab Hasbullah bersama Soekarno. Menurut sejarah, saat hari raya Idul Fitri 1948 Bung Karno mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara bersilaturahmi. Acara itu bertajuk “Halalbibalal”. Sejak itu Presiden Soekarno terus mengadakan acara halal bi halal secara masif setiap tahun kemudian ditirukan masyarakat secara luas.

Selanjutnya Kakankemenag menjelaskan makna sebenarnya Minal Aidin Wal Faidzin. Makna minal aidin wal faidzin adalah kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari. Sedangkan ucapan taqabbalallahu minna waminkum adalah sebuah doa, yang berarti mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Kakankemenag berpesan kepada siswa SMAN 3 untuk memperbanyak teman dan saudara dimana saja. “Akrab dengan teman, jangan sampai membuat musuh. Teman seribu itu sedikit, musuh hanya satu itu banyak. Cari teman jangan cari musuh. Jadilah pribadi yang baik. Perbanyak teman, perbanyak saudara dimana saja. Karena saudara dan teman akan menjadi penyangga di saat kita terpuruk. “ pesan Taufiq.

Kakankemenag mengahiri tausiyahnya dengan menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H dilanjutkan dengan mushafahah  tanpa bersentuhan. (Humas/Fitri-Khusnul)