Peringatan Detik-Detik Waisak di Lasem, Rembang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Umat Budha di Rembang melakukan serangkaian kegiatan ritual untuk memperingati Hari Tri Suci Waisak 2565 Buddha. Kegiatan diadakan pada Rabu, 26 Mei 2021 di Vihara Ratanavana Arama, Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem.

Karena masa pandemi, umat yang mengikuti kegiatan ini terbatas dan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Semua umat Budha mengenakan masker dan khidmat mengikuti detik-detik peringatan Waisak pada pukul 18.13 WIB, tepat saat Purnama. “Karena masih masa pandemi kami tidak melaksakan perayaan. Cukup dengan memperingati detik-detik Waisak saja,” kata Joko.

Peringatan detik-detik Waisak ini dimulai sekiar pukul 16.00 WIB. Umat Buddha berangkat menuju Vihara dengan membawa atau mengarak gunungan hasil bumi. Jajaran Koramil dan Polsek Lasem turut hadir untuk mengawal prosesi detik-detik Waisak ini.

Kegiatan kemarin diawali dengan pembacaan kitab. Dipimpin Bhikku Piyadhiro Thera. Seluruh umat dikumpulkan di sebuah ruangan semacam aula. Di ruangan itu terdapat altar Buddha.

Setelah itu prosesi ibadah dilanjutkan ke candi. Sembari membawa gunungan, Patung Buddha, dan arakan lainnya. Bikkhu mengatakan, tema yang diusung dalam peringatan Waisak tahun ini adalah Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa.

Diungkapkan Bhikku, percekcokan saat ini kerap muncul dan rasa menghargai yang mulai berkurang. Dengan peringatan Waisak ini, pihaknya berusaha mempraktikkan cinta kasih.

Menurut Bhikku, Indonesia merupakan bangsa yang luhur. Kebaikan itu masih terlihat dengan jelas dengan melihat peninggalan masa lalu. “Peninggalan masa lalu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang luhur,” ujarnya. — iq