Tanamkan Pendidikan Karakter, MTsN 1 Klaten Gelar Matsama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – PPKM darurat Jawa-Bali tidak mengendurkan semangat MTsN 1 Klaten menggelar Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama). Berlangsung tiga hari secara virtual lewat kanal YouTube, selama tiga hari Senin sampai Rabu 12-14 Juli yang diikuti oleh 272 siswa kelas VII.

Sriyanto, Ketua panitia Matsama MTsN 1 Klaten yang sekaligus Wakil Kepala Bidang Kesiswaaan mengatakan Matsama adalah masa orientasi atau pengenalan mengenai lingkungan Madrasah kepada peserta didik baru. Melalui Matsama, diharapkan para peserta didik baru akan dikenalkan mengenai sistem pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah.

“Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari melalui kanal Youtube, siswa mau tidak mau harus mengetahui IT dan daring dari  rumah masing-masing,” tandas Sriyanto.

Materi yang diberikan sesuai arahan dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Untuk hari pertama agenda pembukaan yang dibuka oleh Kepala MTsN 1 Klaten Nurul Qomariyah, dilanjutkan kegiatan ibadah di madrasah dan ibadah praktis, dan pengenalan lingkungan madrasah pada hari kedua, jelas Sriyanto.

Untuk hari kedua diisi pengenalan struktur tenaga pendidik dan kependidikan, termasuk kegiatan belajar mengajar di madrasah, tata tertib, tata krama dan penanaman budi pekerti, dan dilajutkan hari ketiga dengan materi organisasi siswa, ekstrakurikuler dan prestasi madrasah, materi kesetaraan dan antidiskriminasi.

Selanjutnya Kepala MTsN 1 Klaten, Nurul Qomariyah menyampaikan, kegiatan ini digelar secara daring mulai pukul 08.00 WIB, siswa wajib ikut di kanal YouTube MTsN 1 Klaten, dan sekaligus pengembangan kanal Youtube madrasah.

“Tujuan utama Matsama di MTsN 1 Klaten untuk tanamkan pembentukan karakter siswa , baik budi pekerti maupun akhlak yang baik,” jelas Nurul.

Segudang prestasi telah diraih, MTsN 1 Klaten salah satu sekolah favorit yang telah mendapatkan kepercayaan masyarakat, mempunyai kelebihan di bidang pengetahuan umum dan keagamaan.

“Pada tahun ajaran yang lalu kami menargetkan 32 penghargaan, alhamdulillah bisa melebihi target dengan menyabet 46 penghargaan yang diperoleh madrasah, siswa dan guru, dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional,” imbuh Nurul.(nq_aj/Sua)