Dharma Wanita Persatuan Kemenag Salatiga Ikuti Webinar Kemerdekaan RI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga  – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Salatiga, Ny. Hj. Qiqi Taufiqur Rahman  bersama pengurus Kamis (26/8) mengikuti Webinar Nasional yang diselenggarakan secara virtual oleh DWP Kementerian Agama RI. Webinar bernuansa merah putih ini merupakan salah satu kegiatan gebyar HUT RI ke-78. Diawali dengan pembukaan dan pembacaan kalam Ilahi. Selanjutnya pembacaan do’a untuk kelancaran kegiatan. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Kemerdekaan Indonesia.

Webinar tersebut digelar dalam rangka gebyar kemerdekaan RI dengan mengusung tema “Mengelola pikiran dan perasaan positif untuk menjadi perempuan berdaya dan bahagia” yang diikuti oleh pengurus DWP Kemenag kabupaten/Kota se Indonesia.

Adapun sambutan dimulai dari ibu Hj. Nizar menyampaikan tentang laporan kegiatan gebyar kemerdekaan Indonesia dilanjutkan dengan Sambutan penasehat Dharma wanita ibu Hj. Eny Yaqut Cholil

Dalam sambutannya Hj. Eny Yaqut Cholil menyampaikan ucapan, “Selamat tahun baru 1443 hijriyah, semoga iman dan taqwa kita semakin meningkat. Kami berharap seluruh anggota Dharma Wanita untuk membangun kebersamaan dan empati, dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan selalu jaga prokes di manapun berada dengan tertib menerapkan 5M1D secara konsisten. Dengan doa yang kita panjatkan hari ini semoga meringankan beban yang dialami bangsa kita khususnya yang terdampak covid 19,” ungkapnya.

Sementara sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan selamat atas terselenggaranya Webinar. Dan berharap dengan webinar Dharma Wanita menjadikan wanita semakin cerdas, kreatif menjadi berdayaguna dan bahagia.

Sebagai narasumber pada kali ini menghadirkan dr. Aisyah Dahlan, CHt, CM.NLP dengan paparan materi Mengelola Fikiran dan Perasaan Positif Untuk Menjadi Perempuan Berdaya dan Bahagia.

Dalam paparannya ibu dr. Aisyah Dahlan yang menyampaikan bahwa wanita dan laki-laki adalah berbeda. perbedaan adalah sunatullah, wanita dan laki-laki adalah pasangan soulmate. Pasangan saling mengisi kekurangan, pasangan yang terbaik adalah pasangan yang terbalik.

Selanjutnya sebagai  memimpin dzikir dan doa. Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar, MA. (Humas/Khusnul-Fitri).