Pengajian Muharram Guru PAI SD Salatiga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Memasuki tahun baru Hijriyah 1443 H, menjadi salah satu moment yang dipilih oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Salatiga menyelenggarakan pengajian sekaligus pembinaan kedinasan. Pengajian Tahun Baru Hijriyah 1443 tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (14/08) melalui aplikasi zoom dan pengajian  diikuti oleh seluruh guru PAI yang bertugas di SD negeri maupun swasta di Salatiga dengan jumlah sekitar 60 orang. Acara dimulai dengan tahtimul Al-Qur’an selama tiga puluh menit dengan menyelesaikan khatam dua kali.

Dalam sambutannya, Marijo selaku Ketua KKG SD PAI Kota Salatiga menyampaikan tema yang dipilih yaitu “Spirit Hijrah Menuju GPAI Menjadi Khairu Ummah”. Salah satu karakter khairu ummah yaitu cinta ilmu dan cinta profesi, untuk itu sebagai GPAI harus selalu menambah ilmu sebagai bukti mencintai profesinya. Pengajian ini juga merupakan waktu yang tepat bagi Guru PAI SD mendapatkan siraman rohani dan pembinaan secara khusus dari Bapak H. Taufiqur Rahman, S.Ag.,M.S.I selaku Kepala Kemenag Salatiga yang selama ini ditunggu, demikian Marijo menutup sambutan.

Sambutan dan pembinaan kedinasan juga disampaikan oleh Ibu Umi Hani, M.Pd.I selaku pengawas PAI Kota Salatiga. Guru PAI tidak boleh menyerah dengan kondisi pandemi yang melanda negeri ini, harus tetap semangat menerapkan protokoler kesehatan dengan 5 M sebagai ihtiar agar pandemi cepat berakhir. Terkait dengan tugas mengajar guru PAI jangan lupa untuk menyiapkan administrasi mengajar supaya pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Bapak H. Taufiqur Rahman, mengawali tausiah dengan memberikan apresiasi kepada Pengurus KKG PAI SD Salatiga yang telah menginisiasi sekaligus melaksanakan pengajian ini. Peringatan tahun baru hijriyah sebagai salah satu cara kita belajar sejarah sekaligus belajar dari sejarah. Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari sejarah hijrah Nabi Muhammad Saw beserta sahabat. Keberhasilan perjalanan hijrah tidak luput dari strategi yang dijalankan, maka kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam melakukan sesuatu kita harus gunakan strategi. Demikian pula guru dalam mengajar perlu menggunakan strategi yang jitu supaya keberhasilan dalam mengajar dapat tercapai. Hijrah dilakukan dalam usaha mengatasi masalah yang dihadapi, sedangkan masalah yang dihadapi manusia akan selalu ada, bermacam-macam bentuk dan kadarnya. Masalah yang dihadapi guru pada era sekarang tidak hanya di dunia nyata, kemajuan teknologi selain memberikan nilai positif juga tidak lepas dari dampak negatif yang ditimbulkan. Game on line telah menjadi virus yang telah menjangkit semua kalangan mulai anak-anak hingga dewasa.

Masih dalam tausiyahnya, Pak Taufiq menegaskan tantangan yang dihadapi guru dalam meningkatkan kompetensi dan prestasi tidak hanya timbul dari faktor luar. Sering ujian datang dari orang-orang dekat kita, mencibir terhadap perubahan yang kita lakukan. Biasanya orang-orang tersebut orang yang merasa sudah nyaman dengan kondisi yang ada, cukup dengan kemampuan yang dimiliki, puas dengan prestasi yang dicapai, padahal jaman telah berubah cepat. Orang-orang yang demikian tidak perlu ditanggapi dengan suara, cukup buktikan dengan karya. Teruslah berkarya meski karyamu tidak diakui oleh orang di sekitarmu, namun yakinlah bahwa di tempat lain banyak orang yang membutuhkan karyamu.

Hikmah lain dibalik sejarah hijrahnya nabi, berubahlah ke arah lebih baik sebagaimana yang telah Nabi Muhammad Saw lakukan. Mencari tempat yang lebih baik dari kondisi semula yang kurang baik merupakan kodrat manusia. Jika ada manusia yang nyaman pada lingkungan yang tidak maka harus dipertanyakan kemanusiaanya. Ciri-ciri orang maju jika segera mengganti hal yang buruk dengan kebaikan.

Kurang lebih satu jam Bapak H. Taufiqur Rahman menyampaikan tausiah, setiap kalimat penuh hikmah, syarat nasehat, moderat, dan menginspirasi. Ditutup dengan untaian doa mengharap keselamatan untuk seluruh GPAI, keluarga, seluruh pemimpin, bangsa dan negara. Beliau juga berharap kegiatan demikian dapat dilakukan oleh satuan lain dan juga pada event lain. (Humas/Marijo)