Ratusan Santri di Rembang Dapatkan Vaksinasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Ratusan santri di Kabupaten Rembang mendapatkan vaksinasi dalam program Gerakan Pesantren Jateng Vaksin Serentak yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan stakehoder terkait, pada Kamis (2/9/2021).

Kegiatan ini berpusat di Pondok Pesantren Al Fattah, Setinggil, Bintoro, Demak. Kegiatan yang ditayangkan secara live streaming melalui platform zoom dan kanal Youtube Kemenag Jateng ini dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng, H. Taj Yasin Maimun, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. Musta’in Ahmad, dan jajaran pejabat Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan jajaran Forkompinda se-Jawa Tengah.

Sementara di Rembang, Kepala Seksi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Tri Mulyani beserta stafnya mengikuti acara ini secara live streaming dari Ponpes Nur Ihsan Pranti Sulang. Usai berkunjung di Ponpes ini, Tri Mulyani melanjutkan peninjauan vaksinasi santri di PP Al Hidayah Karangmangu Sarang dan PP MUS Karangmangu Sarang.

Gus Menteri, H. Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengharapkan semua pihak mendukung program vaksin bagi pondok pesantren ini. “Ponpes adalah lembaga yang perlu mendapatkan perhatian serius untuk vaksinasi ini. Tujuannya supaya para santri bisa nyaman belajar tanpa khawatir tertular virus. Ini merupakan bagian penting dari herd immunity,” kata Gusmen.

Gusmen juga mengajak semua pihak, termasuk tokoh agama untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi ini dengan mendatangi pusat-pusat vaksinasi. Selain itu, ia juga berharap para tokoh agama bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi ini.

Kakanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari ponpes dan pihak-pihak terkait. “Gerakan vaksinasi Jawa Tengah, disambut antusias. Ini berarti kesadaran masyarakat meningkat ditunjukkan dengan menguatnya pelaksanaan di lapangan,” ungkapnya.

Kakanwil menyebutkan, vaksinasi di ponpes ini ditujukan kepada sebanyak  14.300 dosis vaksin. Jumlah ini melebihi target yang ditentukan yaitu 10ribu vaksin untuk keluarga pesantren dan para santri. “14.300 dosis vaksin untuk ponpes di 35 titik se-Jawa Tengah,” jelasnya.

Kendati demikian, Kakanwil mengaku, jumlah tersebut masih jauh dari jumlah santri di Jawa Tengah. “Arus distribusi vaksin belum seimbang dengan tingkat antuasisme masyarakat, termasuk di pesantren. Dari 8.635 pengasuh ponpes, baru sekiar 4.000 yang divaksin. Dari 46.181 ustadz, baru sekitar 10rb yang divaksin. Dan dari 539.255 santri, baru sekitar 39ribu santri yang divaksin,” sebut Kakanwil.

“Tentu kita masih menyisakan tanggung jawab jumlah vaksin yang relatif besar untuk pesantren. Mengingat proses pembelajarannya terus berlangsung di ponpes se- jawa tengah. Tentunya dengan prokes ketat,” ucapnya. — iq