Wabup dan Kakankemenag Sidak PTM ke MTsN 4 Rembang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Wakil Bupati Kabupaten Rembang, H. Mochamad Hanies Cholil Barro’ melakukan sidak pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah madrasah/sekolah di Kabupaten Rembang pada Jumat (29/10).

Salah satu madrasah yang dikunjungi adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Rembang. Sidak dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan selama PTM Terbatas di madrasah/sekolah berjalan dengan baik.

Dalam sidak tersebut turut serta Kepala Kankemenag Kab. Rembang, H.M. Fatah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang, Ali Shofii, Kepala Kecamatan Sumber, dan Satgas Penanganan covid-19 Kecamatan Sumber.

Ketika sidak ke MTsN 4 Rembang, rombongan langsung mengecek kelengkapan sejumlah peralatan pendukung protokol kesehatan seperti, tempat cuci tangan, handsanitizer, alat cek suhu tubuh, penggunaan masker, dan penataan tempat duduk siswa.Saat mengunjungi kelas-kelas, Wabup menyampaikan agar para siswa selalu menaati protokol kesehatan.

“Harus patuh pada protokol kesehatan, ini wajib untuk menghindari penyebaran virus karena ini sebenarnya virus masih ada, karena satu saja yang terkonfirmasi positif (covid-19), maka (PTM) satu sekolahan akan dihentikan, untuk itu semuanya harus taat dan patuh terhadap protokol kesehatan,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Kakankemenag. Ketika dimintai tanggapan terhadap pelaksaan PTM di MTsN 4 Rembang beliau menyampaikan agar semua siswa mentaati protokol kesehatan. “Saya kira pembelajaran tatap muka terbatas di MTs Negeri 4 Rembang sudah berjalan sangat baik, namun tentu semua harus terus saling mengingatkan.

Baik oleh Kepala Madrasah, semua Bapak/Ibu guru, dan semua siswa selalu menaati protokol kesehatan. Tujuannya agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat terus berjalan. Sampai nanti jika semuanya sudah sehat pembelajaran tatap muka tidak terbatas lagi,” katanya.

Beliau juga berpesan kepada para siswa agar belajar dengan giat, rajin, dan tekun agar bisa mencapai cita-cita yang diinginkan. “Kalau semuanya sudah belajar dengan giat, rajin, dan tekun, nanti akan menjadi orang yang pandai, menjadi orang yang alim, menjadi orang yang menguasi banyak ilmu, jika menguasai banyak ilmu nanti bisa menjadi apa saja dan menjadi orang bermanfaat, “ lanjutnya.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 4 Rembang, Masrum mengatakan, PTM terbatas di MTs Negeri 4 Rembang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Siswa yang masuk dibatasi 50 persen dan jam belajar dibatasi hanya 3 jam perhari dengan estimasi waktu 30 menit perjam pelajaran. Jadwal diatur bergantian kelompok A dan B setiap harinya.

“Jika satu rombel ada 30 siswa, maka yang masuk hanya 15 siswa, sisanya belajar secara daring di rumah dan itu bergantian setiap harinya,” terangnya. (EH).