KeCanTOL KaMU KUA Karanganom, Bimwin Online di Masa Pademi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten-KUA Karanganom gandeng Puskesmas Karanganom menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) KeCanTOL KaMU (Kelas Calon Pengantin OnLine Karanganom Mantap dan Unggul) VIII di masa pandemi ini, Jumat, 5 November 2021 pukul 08.00-11.00 WIB, di ikuti 39 pasang calon pengantin (catin).

Kepala KUA Karanganom, Muslih mengatakan, BimWin KeCanTOL KaMU sudah delapan kali dilaksanakan, bentuk pelayanan dari KUA Karanganom untuk menjawab permasalahan yang terjadi yaitu angka perceraian yang tinggi di kabupaten Klaten. Selain itu juga permasalahan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan angka stunting.

Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk layanan  KUA Karanganom adalah menerima pasangan dari luar Karanganom menikah/aqad nikah di wilayah Karanganom dan untuk dapat mengikuti kegiatan ini.

“Bagi mereka yang di luar kecamatan Karanganom bisa numpang nikah di KUA Kecamatan Karanganom dan dianjurkan  untuk mengikuti bimbingan perkawinan  KeCanTOL KaMU. Dan akan mendapatkan sertifikat bimwin,” tandas Muslih.

Materi yang disampaikan pun sejalan dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi sebagai bekal bagi catin menjalani bahtera rumah tangga. Etika Perkawinan dan Pembinaan Keluarga Sakinah oleh Herita Nur  Fatmawati (Penyuluh Agama Islam Fungsional), Undang Undang Perkawinan oleh Indira Rahma Annisa, (Pendiri Taman Baca Widya Anatar Karanganom), dan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin oleh Pipit Sri Handayani (Bikor Puskesmas Karanganom).

Sementara itu, materi penguatan bagi catin berupa motivasi menikah juga disampaikan oleh Kepala Desa Jurangjero, Karanganom, Ali Murtono, sekaligus ketua Paguyuban Kepala Desa se Kecamatan Karanganom menyampaikan, menikah adalah moment penting bagi pria wanita yang semula haram menjadi halal.

“Menikah adalah moment penting, Pernikahan merupakan sunnah Nabi SAW yang menunjukkan manusia beradab dan berwibawa. Dan materi-materi yang disampaikan menjadi bekal catin dan untuk bisa dipahami serta dilaksanakan sehingga ketika ada hambatan/kendala bisa mencari solusi yang baik,” jelas Ali.(mh_aj/Sua)