Masa Pandemi, Bimbingan Catin Tetap Dilakukan dengan Prokes

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Salah satu tugas dan fungsi Penyuluh Agama Islam adalah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Di antaranya bimbingan kepada calon pengantin. Di KUA Kecamatan, Bimbingan kepada catin ini dilakukan oleh penyuluh, baik PNS dan non PNS dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan katat.

Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Ali Muchyidin mengatakan, bimbingan catin ini ditujukan kepada calon pengantin yang telah mengajukan kehendak nikah di KUA Kecamatan. Bimbingan catin ini adalah selain bimbingan perkawinan (Binwin) massal yang digelar oleh Kemenag Kabupaten Rembang melalui Kasi Bimas Islam.

“Kalau Binwin massal yang menggelar Kemenag Rembang dan diadakan merata di semua KUA Kecamatan. Namun karena kegiatan terbatas, maka bimbingan catin yang tidak terakomodasi oleh Binwin massal dilakukan oleh masing-masing penyuluh di KUA,” terang Ali, Senin (8/11/2021).

Ali menambahkan, bimbingan catin ini dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu dalam upaya melaksanakan pembangunan Zona Integritas Kemenaterian Agama Kabupaten Rembang.

Bimwin ini digelar di ruang balai nikah KUA. Seperti yang dilakukan oleh Fairoh, staf KUA Kecamatan Pancur. Fairoh mengatakan, kendati masih dalam masa pandemi, ia tetap menjalankan tugasnya untuk memberikan bimbingan pernikahan kepada catin.

“Tugas KUA adalah sebagai tangan panjang Kemenag untuk mewujudkan masyarakat yang menjalankan nilai-nilai agama di kehidupan sehari-hari, termasuk kepada calon pengantin. Kita berpesan bagaimana mereka menjalankan kehidupan pernikahan, sehingga bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah,” papar Fairoh.

Sementara Mudzakkir, Penyuluh Agama Islam Honorer KUA Sarang I memberikan nasihat pernikahan kepada calon pengantin atas nama  Siti Karomah dan Zainal Arifin.

Mudzakkir memberikan nasihat pernikahan kepada catin untuk saling menyayangi, saling menghargai dan saling menutupi kekurangannya masing-masing. “Kepada calon istri, perempuan itu selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai bendahara rumah tangga. Oleh karenanya agar pandai-pandai mengelola keuangan rumah tangga,” ujarnya.

Mudzakkir juga mengingatkan kepada catin untuk saling mengingatkan beribadah, utamanya salat lima waktu. — sahal