Klaten-Kegiatan Program pengembangan keprofesian berkelanjutan guru madrasah ibtidaiyah ini sebagai wadah pendidik untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam menyusun strategi, metode dalan menggunakan media ajarnya dalan proses pembelajaran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin saat memberikan sambutan dan membuka acara kegiatan Pelatihan Kelompok Kerja Guru, Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru MI di WIlayah Zona 4 (Kecamatan Karanganom dan Tulung) yang dilaksanakan MIN 1 Klaten dengan di hadiri peserta sejumlah 122 Guru, Senin, (29/11).
Dengan adanya kegiatan ini guru mampu meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik agar peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
“Guru MI sebagai pengajar dan pendidik harus punya motivasi tinggi untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat menciptakan peserta didik yang cerdas, terampil dan berkarakter,” tandas Kakankemenag.
Untuk itulah kualitas guru terus ditingkatan, guru yang dibawah naungan Kementerian Agama diharapkan profesional,yang memiliki keahlian dan keterampilan yang memerlukan kepandaian khusus serta dapat dipercaya dalam menghasilkan produk yang berkualitas di bidang agama dan pendidikan.
“Pendidik harus profesional andal, saleh, moderat, cerdas, dan unggul, untuk membawa generasi penerus bangsa yang mempunyai kelebihan lebih dan berakhlak mulia, untuk membangun bangsa yang besar ini,” pinta Anif
Profesional, artinya adalah memiliki keahlian dan keterampilan yang memerlukan kepandaian, andal, artinya bahwa dapat dipercaya dalam menghasilkan produk yang berkualitas, saleh artinya taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah, moderat selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem dan berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah.
Sedangkan cerdas diartikan sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti) dan tajam pikiran, dan unggul, artinya lebih tinggi (pandai, baik, cakap, kuat, awet) daripada yang lain.(aj/Sua)
