Cerita Pilu di Balik Pendistribusian Zakat UPZ Kemenag Rembang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Mustahiq fakir miskin dan dhuafa menjadi target pendistribusian zakat yang diadakan oleh UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang pada Kamis –Jumat (3-4/2/2022). Pendistribusian yang dilakukan oleh Para Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) di 15 wilayah KUA kecamatan se-Kabupaten Rembang kepada ratusan mustahiq ini menorehkan cerita pilu.

Seperti yang diungkapkan oleh Fatkhur Rokhim, PAH KUA Kecamatan Sluke. Fatkhur mendistribusikan zakat berupa pakat sembako ini kepada Wastini, warga Desa Langgar Kecamatan Sluke. Terpilihnya Wastini sebagai mustahiq karena kondisinya yang memprihatinkan.

“Ketika kami menyerahkan zakat dari UPZ Kemenag Rembang, Ibu Wastini terharu sambil terisak tangis. Beliau menceritakan nasib hidupnya. Hidup sebatang kara tanpa sanak saudara, orang tua, suami, anak , dan saudara kandung telah tiada,” kisah Fakhur usai menyerahkan zakat pada Kamis (3/2/2022).

Wastini tinggal numpang atau ngenger di rumah mantan Iparnya,  karena tidak punya rumah untuk sekadar berteduh.  Bahkan, Wastini tengah menderita sakit lambung parah sehingga tidak bisa bekerja untuk sekedar mencari sesuap nasi.

“Di rumah mantan Ipar dia cuma ngenger berteduh.  Setiap harinya diberi makan tetangganya. Kini sakit lambungnya semakin parah. Ingin rasanya dia berkeluh kesah pada keluarganya namun semua telah tiada berpulang pada Sang Pencipta,” tutur Fatkhur mengutip keluh kesah Wastini.

Fatkhur hanya bisa memberikan pembinaan mental. “Semoga Ibu kuat menjalani kehidupan dan semoga penyakit panjenengan segera diangkat dan disembuhkan oleh Allah SWT,” pesan Fatkhur kepada Wastini.

Mustahiq lainnya, Sulakah juga hidup sangat memprihatinkan. Sulakah adalah seorang warga Desa Karangasem Kecamatan Sedan.  Sulakah ini merupakan orang tua tunggal yang menderita kebutaan. Kondisinya ini diperparah dengan anaknya seorang laki-laki yang memiliki keterbelakangan mental.  

“Bu Sulakah ini sebenarnya punya 3 anak. Dua anaknya sudah berumah tangga dan tinggalnya jauh. Tinggal satu anak yang tinggal bersama beliau, namun dalam kondisi agak terganggu mentalnya,” kata Khoirul Wafi, PAH KUA Kecamatan Sedan yang bertugas mendistribusikan zakat kepada Sulakah.

Ketika menerima zakat, Sulakah tampak terharu dan menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Rembang. “Bu Sulakah menyampaikan terima kasih atas zakatnya. Semoga mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah,” ujar Wafi menyampaikan pesan Sulakah.

Gandeng PAH

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Rembang, Sri Farida Ristiyana mengatakan, UPZ Kemenag Rembang memang menggandeng KUA dan para PAH untuk menyeleksi mustahiq. “Penyuluh Agama Islam adalah garda terdepan Kementerian Agama Kabupaten Rembang di tingkat Kecamatan. PAH ini tentunya sangat mengerti kondisi masyarakat karena sehari-hari bersentuhan langsung dengan warga. Karena itu, kami minta PAH untuk menyeleksi mustahiq di masing-masing wilayah KUA,” kata Farida.

Pendistribusian zakat ini adalah pentasarufan zakat UPZ Kemenag Rembang dari zakat ASN Kemenag Rembang yang terhimpun pada September – Desember 2021. Zakat yang dibagikan kepada mustahiq adalah sebanyak 679 paket. Masing-masing paket sembako senilai Rp150 ribu. Sehingga totalnya mencapai sekitar Rp101 juta.

679 paket zakat tersebut dilepas secara simbolis oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. M. Fatah pada Kamis (4/2/2022) dari halaman Kankemenag Kabupaten Rembang. Diangkut dengan 3 armada truk, ratusan paket tersebut bertolak ke 15 wilayah KUA se-Kabupaten Rembang, MIN 1 Rembang dan MIN 2 Rembang.  – (iq/rf)