Pembinaan ASN, Kakankemenag Sampaikan Nilai Dasar ASN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – ASN mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan kepada bangsa dan masyarakat. Dalam menjalankan tugas ini, ada nilai-nilai dasar yang harus dipenuhi.

Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah menyampaikan hal itu dalam kegiatan pembinaan ASN dan pegawai Kemenag Rembang pada Kamis (17/2/2022) di aula Kemenag Rembang.

“Sebagaimana yang disampaikan dalam Rakernas Kementerian Agama 13-15 Februari lalu, ASN menjalankan tugas dengan nilai-nilai dasar yang terhimpun dalam slogan ASN BerAkhlak,” kata Fatah.

Fatah menjabarkan kepanjangan ASN Berakhlak. ‘Ber’ berarti  pada berorientasi pelayanan. A yaitu akuntabel (bertangggung jawab atas kepercayaan yang diberikan), dan K yaitu kompeten (terus belajar dan mengembangkan kapabilitas). Sementara  H yaitu  harmonis (saling peduli dan menghargai perbedaan), L yaitu loyal (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara), A berarti aAdaptif (terus berinovasi dan antusias dalam menghadapi perubahan), dan K yaitu kolaboratif (membangun kerjasama yang sinergis).

“Manajemen modern itu berorientasi  kepada sebuah sistem. ASN harus siap selalu bersinergi dengan yang lain. Tidak boleh memikirkan diri  sendiri,” tandas Fatah.

Fatah mengatakan, nilai dasar sebagaimana yang disampaikan Presiden RI pada 27 Juli 2021 ini tidak jauh berbeda dengan 5 nilai budaya kerja. “Kementerian Agama mempunyai komitmen dan nilai dasar yang terhimpun dalam 5 budaya kerja. Nilai dasarnya hampir sama dengan ASN Berakhlak, hanya istilahnya saja yang berbeda,” kata Fatah.

Fatah juga menyampaikan program prioritas Kemenag yang meliputi  penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, peningkatan layanan Pendidikan melalui Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren, Penetapan Tahun Toleransi dan Religiosity Index.

“Dalam rakernas kemarin, Menag menegaskan bahwa Kemenag sekarang diformulasikan sebagai sebuat kereta cepat. Artinya, relnya sudah jelas dan itu yang diikuti dan ditaati oleh ASN Kemenag. Siapa yang tidak ikut cepat-cepat maka akan ditinggal. Kereta tidak akan berhenti hingga sampai di stasiun,” ucap Fatah.

Karena itu, Fatah meminta keterlibatan semua ASN untuk menyukseskan program prioritas Kementerian Agama itu dengan berprinsip pada lima budaya kerja. — iq/rf