081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Dialog Khusus Kakankemenag Klaten Bersama Radio RSPD Klaten

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Hariyadi menjadi pembicara dalam dialog khusus oleh RadioRSPD Kabupaten Klaten 91,6 Mhz, Senin, (25/6). Tidak sendiri, Kakankemenag Klaten tersebut ditemani Suparta dari Seksi Bimas Islam Kemenag Klaten. Dialog interaktif yang digelar dalam rangka dialog khusus tema semarak Ramadhan 1443 H/2022 M dengan presenter Dimas Ary.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Hariyadi mengatakan, semarak ramadhan tahun 1443 H, memberdayakan penyuluh Agama Islam untuk pembinaan umat dalam rangka semarak ramadan.

“Dalam menyampaikan dakwahnya di bulan ramadhan ini agar penyuluh memberikan materi terkait moderasi beragama, cara pandang dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (pemahaman agama yang sangat kaku) maupun ekstrem kiri (pemahaman agama yang sangat liberal),” jelas Kakankemenag.

Selanjutnya, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022. Pada tahun ini umat Islam dapat melaksanakan di hari Raya Idul Fitri khususnya salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah di masjid maupun di lapangan terbuka sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

“Namun, pelaksanaan Salat Idul Fitri ini harus memperhatikan protokol kesehatan. Terpenting tetap memperhatikan protokol kesehatan khususnya memakai masker secara baik dan benar,” kata Hariyadi

“Dalam  rangka mendukung hal tersebut, kolaborasi Kemenag, Polri, Dinkes dan PBNU gelar gerakan satu juta vaksinasi booster dalam rangka sukseskan dan percepatan target vaksinasi,” jelasnya.

“Ini sebagai upanya mendukung pemerintah menyambut mudik idul fitri untuk tetap terapkan protokol kesehatan dan sudah vaksin booster,” ujar Hariyadi.

Terkait pelaksanaan shalat idul fitri di Klaten, PHBI bersama lintas sektoral Kabupaten, mengadakan shalat id di dua tempat, masjid Agung Al Aqsha dan Alun-Alun Klaten, tetapi untuk mengurai dari penumpukan jamaah, ada beberapa tempat disekitar kota gelar shat id juga.(aj/Sua)