MTsN 5 Rembang Adakan Praktik Pemulasaran Jenazah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

MTsN 5 Rembang — Seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 5 Rembang, melaksanakan praktek mengkafani jenazah yang dibimbing langsung oleh Mokh. Sholikin, pada Rabu (20/4).

Dalam arahannya, Sholikin menjelasakan cara mengkafani jenazah laki-laki atau perempuan. Proses ini dilakukan setelah selesai memandikan jenazah. Agar proses mengkafani jenazah ini bisa berjalan dengan baik, maka ada baiknya memperhatikan beberapa hal penting. Sebab dalam teorinya, mengkafani orang meninggal tidak hanya sekedar membungkus menggunakan kain begitu saja, melainkan harus dilakukan sesuai syari’at islam.

“Dalam hal mengkafani, yang dipandang dari haqqullah dan haqqul adami, yaitu kain kafan yang dibutuhkan untuk mengkafani laki-laki secara sempurna adalah tiga lembar kain kafan warna putih. Sedangkan untuk perempuan adalah lima lembar kain yang terdiri dari: Dua lembar kain panjang yang cukup untuk membungkus seluruh tubuhnya, kain sarung ( kain pembalut tubuh dari pusar sampai lututnya ), baju kurung, kerudung (kain penutup kepala dengan bentuk khusus ). Adapun kain kafan untuk anak-anak adalah satu lembar kain kafan yang cukup untuk membungkus seluruh tubuhnya. Akan tetapi yang lebih utama tetap tiga,” papar Sholikin.

Dalam kegiatan ini, siswa merasa mendapatkan pengalaman baru yang membuat situasi praktik mengkafani jenazah saat itu menjadi menyenangkan. Antusias mereka sangat tinggi akan tetapi ada beberapa anak yang merasa takut.
“Tidak usah takut, kalau takut cukup memperhatikan saja tidak usah ikut praktik,” kata Sholikin menenangkan salah satu siswa yang ketakutan.

Warsan selaku Kepala Madrasah merasa kegiatan praktik pemulasaran jenazah ini sangatlah penting dilakukan. Hal ini mengingat anak-anak di zaman sekarang ini tidaklah peduli dan bahkan tidak mau tahu tentang kegiatan seperti itu.
“Sangatlah bangga dan senang orang tua kalau anak-anak dibekali ilmu-ilmu yang bermanfaat seperti ini. Bahkan orang tua akan merasa tenang dan senang manakala kelak anak-anaknya mampu dan mau untuk mengurus orang tua atau keluarganya yang meninggal dunia,” ungkap Warsan.

Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini akan selalu dilaksanakan di MTsN 5 Rembang. Selain penting, kegiatan seperti ini dapat mempersiapkan siswa melayani masyarakat. – habibie/iq/rf