Gus Luthfi Wafat, Kemenag Rembang Sampaikan Duka Cita Mendalam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Segenap keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Rembang menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Lasem Rembang, KH. M. Luthfi Thomafi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah menyampaikan duka citanya melalui whatsapp group dan mengirimkan karangan bunga ke kediaman Gus Luthfi.

“Kami keluarga besar Kemenag Rembang menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Gus Luthfi. Semoga diampuni segala dosanya, diterima amal baiknya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Pengurus Pusat GP Anshor ini telah wafat pada Kamis, 9 Juni 2022 sekitar pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Islam Arafah, Rembang. Berdasarkan keterangan dari keluarga, Gus Luthfi mengalami kelelahan usai mengajar diniyyah pondok pesantrennya pada malam Kamis. Kemudian sekitar tengah malam, sang istri, Vitroh Kamila dan keluarga membawanya ke RSI Arafah. Namun umur Gus Luthfi harus berakhir pada Kamis dini hari itu.

Beberapa ulama dan kyai, pejabat, tokoh agama dan ribuan masyarakat turut berduka cita dengan berbondong-bondong bertakziyah. Terlihat sejumlah ulama seperti KH Mustofa Bisri, KH Zaim Ahmad Ma’shoem, KH Idror Maimun, KH Abdul Ghofur Maimun, serta KH Faishol Hamid, dan lainnya melakukan salat jenazah.

Jenazah dimakamkan pada Kamis, 9 Juni 2022 sekitar pukul 13.00 WIB di kompleks Yayasan Hadimiyah. Turut hadir dalam prosesi pemberangkatan jenazah, Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz. Sementara dari Kemenag Rembang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Hanik Khuriana.

Dalam sambutannya, Gus Ghofur mengaku tidak dapat membendung rasa kehilangan Gus Luhtfi. Dikatakan Gus Ghofur, Gus Luthfi adalah sosok yang fokus di bidang Pendidikan. Sehingga Ia diamanati oleh KH Maimun Zubair untuk mengelola STAI Al-Anwar.

Kakanda Gus Luthfi, Gus Arwani Thomafi mengatakan, komitmen Gus Luthfi terhadap dunia pendidikan, khususnya di STAI Al-Anwar penuh totalitas. Luthfi yang sedianya menjadi petugas haji pada musim haji tahun ini, urung dijalani. “Luthfi memilih tetap beraktivitas di STAI Al-Anwar daripada meninggalkan aktivitas di kampus sekitar 70 hari dengan menjadi petugas haji di Mekah,” katanya dalam pernyataan tertulis. — iq/rf