MAN 2 Rembang –Pagi itu, Selasa (3/1/2023) upacara peringatan Hari Amal Bhakti berlangsung lancar. Para peserta upacara tampak meriah dengan mengenakan pakaian adat nusantara. Para petugas upacara juga telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah tim paduan suara. MAN 2 Rembang mendapat kehormatan menjadi tim paduan suara (padus) pada upacara ini. Penampilan apiknya tidak pelak mendapat banyak pujian.
Pengiring musik, Moch. Arwani mengatakan kekompakan tim paduan suara membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya ada dua tantangan yang harus dihadapi. Pertama bagaimana menyelaraskan vokal karena masing-masing mempunyai tipe vokal yang berbeda.
“Kedua kita diminta menyanyikan Mars Kementerian Agama yang belum pernah sebelumnya. Itu semua dapat teratasi berkat kemauan besar dari rekan-rekan paduan suara,” imbuhnya.
Arwani menambahkan ada empat kali latihan bersama petugas upacara lainnya. Kemudian gladi bersih pada Senin H-1. Untuk menyiasatinya, tim paduan suara menggelar latihan mandiri pada hari lain karena jika hanya pada jadwal latihan yang diberikan panitia maka waktunya dirasa tidak cukup.
Siasat ini terbukti efektif karena kebetulan bersamaan dengan masa akhir semester sehingga guru punya waktu yang cukup longgar untuk menggelar latihan yang dilakukan di halaman madrasah dan ruang musik.
Sementara itu, Sri Lestari Indriana Putri selaku koordinator kostum tim paduan suara menjelaskan untuk pakaian yang dikenakan mengalami perubahan dari yang direncanakan.
“Misalnya untuk bapak-bapak ada awalnya ditentukan memakai pakaian resmi yang mana untuk pria memakai jas. Namun kemudian muncul surat edaran dari pusat untuk memakai pakaian adat nusantara, maka disepakati untuk bapak-bapak pakaian Bali,” ujar Tari sapaan akrabnya.
Ia menambahkan pakaian ini dipadukan dengan kain ecoprint hasil kreasi siswa-siswi MAN 2 Rembang. Sementara untuk ibu-ibu juga tampil apik dengan kebaya hitam, merah dan hijau yang ditata sedemikian rupa sehingga menarik dipandang. — huda/iq/rf