Purbalingga – Prosesi pemberangkatan sejumlah 608 Calon Jemaah Haji (CJH)) dari Kabupaten Purbalingga menuju Asrama Haji Donohudan berjalan lancar. Ratusan Calon Jemaah Haji yang tergabung dalam Kloter 71 dan Kloter 72 tersebut dilepas secara resmi oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Pendopo Dipokusumo menuju Tanah Suci Mekah, Arab Saudi melalui Embarkasi Solo. Pemberangkatan ratusan calon jemaah haji tersebut disaksikan ribuan warga yang memadati komplek Pendopo Dipokusumo dan Alun-alun Purbalingga, Rabu (14/6/2023).
Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kasubbag TU H. Sarif Hidayat menjelaskan, sebelumnya para calon jemaah haji tersebut telah berpamitan kepada Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Jumat (9/6/2023).
Menurutnya, sebelum diberangkatkan menuju Arab Saudi melalui Embarkasi Solo, seluruh calon jemaah haji menjalani transit di Asrama Haji Donohudan Boyolali menunggu jam keberangkatan sesuai jadwal penerbangan yang telah ditetapkan.
“Dalam pemberangkatan calhaj Kabupaten Purbalingga terbagi dalam 2 kloter, yakni kloter 71 dan 72. Pada Kloter-71 terdapat sebanyak 280 orang dan Kloter-72 sebanyak 328 orang. Sebenarnya masih ada tambahan 22 orang jemaah, tetapi masih menunggu kepastian, apakah nanti mengikuti kloter reguler atau kloter sapu jagat,” katanya.
Sarif Hidayat berpesan, mengingat banyaknya calon jemaah haji yang diberangkatkan pada musim haji tahun ini yang sudah lansia, maka diharapkan calhaj yang masih muda untuk ikhlas membantu, tidak mengabaikan dan meninggalkannya saat melakukan ibadah.
“Tema haji kali ini yaitu Haji Ramah Lansia. Tercatat di Kloter-71 terdapat 8 orang menggunakan kursi roda dan Kloter-72 terdapat 20 orang menggunakan kursi roda. Maka bagi yang muda harus bisa membantu yang lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi secara resmi melepas jamaah calon haji tahun 1444 H/ 2023 M di Pendopo Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan pesan kepada para jamaah untuk turut mendoakan kebaikan tanah air pada umunya dan Kabupaten Purbalingga pada khususnya.
“Bapak ibu nantinya akan berada di tempat-tempat yang mustajabah untuk berdoa. Di tempat itu selain doa pribadi, titip sisipkan doa untuk Indonesia, Jawa Tengah dan kemajuan Purbalingga, juga sisipkan doa agar para pimpinan di Purbalingga dapat mengemban amanah dengan baik dan doa kepada sesama saudara muslim agar dimudahkan untuk berangkat haji / umrah,” katanya.
Bupati juga memberikan beberapa pesan, di antaranya agar para jemaah meluruskan niat, menjaga citra baik, mempelajari dan mempedomani semua yang sudah didapat selama manasik dan memperhatikan apa yang jadi arahan baik ketua kloter, ketua regu, ketua rombongan atau tim pendamping haji daerah.
“Berdasarkan pengalaman, terkadang ada hal-hal yang terjadi di luar ekspektasi, atau diuji beberapa hal. Panjenengan harus tetap ikhlas dan sabar, jangan sampai mengeluh, jangan sampai hal-hal kecil merusak ibadah haji,” imbuhnya. * (sar/bd)