Salatiga — Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penyuluh agama Islam dan pemberian penghargaan atas keteladanan penyuluh agama Islam tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga mengadakan kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan tingkat Kota Salatiga tahun 2021 diikuti Penyuluh Agama Islam PNS dan Penyuluh Agama Islam Non PNS bertempat di Aula Kantor Kemenag kota Salatiga, Jum’at (28/5). dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.
Tampak hadir Kepala Kantor Kemenag kota Salatiga, Kasubag TU, Kasi Penmad, Kasi Bimas Islam, Humas, dan Pelaksana Seksi Bimas Islam pada Kemenag Kota Salatiga.
Dalam laporannya Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag kota Salatiga, H. Nurcholis menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya Pemilihan Penyuluh Teladan tingkat Kota Salatiga antara lain untuk menetapkan Penyuluh Agama Islam Teladan terbaik tingkat Kota Salatiga memotivasi seluruh penyuluh agama Islam untuk Meningkatkan profesionalitas dan menjalankan tugas dan fungsinya, menumbuhkan kreativitas dan inovasi Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan Pelaksanaan tugas bimbingan atau penyuluhan di masyarakat.
Nurcholis menambahkan ada 12 Penyuluh Agama Islam yang mengikuti kegiatan pemilihan penyuluh teladan dengan rincian 4 Penyuluh Agama Islam PNS dan 8 orang dari Penyuluh Agama Islam Non PNS.
Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengatakan Penyuluh Agama Islam mempunyai peranan penting dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara antara lain sebagai pembimbing masyarakat, sebagai panutan dan sebagai penyambung tugas pemerintah. Selain itu, keberadaannya sangat diperlukan masyarakat, Penyuluh Agama Islam juga merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam ditengah pusatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.
Ditambahkan oleh Taufiq, Guna meningkatkan kompetensi penyuluh Agama Islam menjadi tenaga profesional maka lomba ini bertujuan untuk mengukur kemampuan penyuluh agama Islam PNS dan Non non PNS untuk meningkatkan kualitas kemampuan para penyuluh.
“Langkah ini penting, karena keberadaan penyuluh agama Islam selalu berada digarda terdepan atau ujung tombak Kementerian Agama dan sebagai tolak ukur kemampuan penyuluh agama Islam,” kata Taufiq
Menurut Taufiq dengan adanya kegiatan ini, kita bisa melihat kualitas kemampuan para penyuluh agama Islam saat ini. Dan para peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi menuju penyuluh agama Islam yang profesional, Itu diberikan karena sesuai dengan tugas pokok fungsi dan peran penyuluh agama Islam sebagai ceramah dan memberikan pengetahuan praktek ibadah kepada masyarakat, yang diharapkan mengetahui dan menyadari akan pentingnya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, pungkas Taufiq.(Humas/Khusnul-Fitri).