Klaten – Kepala Kantor Kemenag Klaten akan melakukan 8 kali taraweh keliling selama bulan puasa suci Ramadan 1439 H / 2018 M di 8 tempat. Kegiatan tarawih yang dilakukan Kakankemenag dan jajaran Kemenag Klaten beserta Bupati  juga diikuti  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Klaten serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.
Demikian disampaikan Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Sudarsana saat tarling di Masjid Al Mubarok Dukuh Mangun Suparnan Janti Polanharjo, Senin (4/6).
Tarling kali ini merupakan putaran ke 6 yang telah dilalui bersama, untuk tarling putaran 7 diadakan Kamis 7 Juni 2018 di Masjid Baitul Hikmah Dukuh Tiyeng, Desa Ngemplakseneng, Kecamatan Manisrenggo dengan khotib Drs H Taufiqurrohman.
Sebagai penutup dari 8 tarling yang dilakukan Bupati akan digelar digelar Senin 11 Juni 2018 di Pendopo Pemkab Klaten. Tarling putaran terakhir ini diawali dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah. Untuk imam sholat Maghrib berjamaah dan imam shalat Isya yang dilanjutkan shalat tarawih berjamaah akan dilakukan H. Ahmad Syamsuddin, S.Ag dan khotib setelah shalat tarawih oleh Drs. KH Mukhlis Hudaf.
“Menjadi program rutin dari Kementerian Agama Kabupaten Klaten dan pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan tarling Tingkat Kabupaten Klaten. Ini dalam rangka mengisi kegiatan bulan Ramadhan 1438 H, juga untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kasubbag TU.
Selanjutnya Kakankemenag Klaten Masmin Afif mengatakan, meskipun sudah dipenghujung Ramadan antusias masyarakat masih cukup terlihat dengan jumlah jamaah yang cukup banyak. Acara dimulai pukul 18.00 WIB diawali dengan berbuka bersama, shalat maghrib dan isya berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah dengan masyarakat.
“Kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan ini sebagai wujud nyata representasi sinergi Kemenag dengan masyarakat,” ujar Masmin.
Lebih dari itu, Masmin menuturkan melalui kegiatan tarling safari ramadan ini diharapkan mampu menguatkan dan mempererat silaturrahmi antara Kemenag Klaten dan daerah hingga ke satuan terkecil, selain itu Ramadan adalah momentum bagi lembaga keagamaan untuk mewujudkan  masyarakat yang religius.
“Program Kemenag tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh masyarakatnya, oleh karena itu kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi hal-hal negatif yang menjalar ditengah masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan tarling, Kakankemenag Klaten memberikan bantuan secara simbolis pendistribusian dan pendayagunaan zakat dari UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten berupa uang @ Rp 200.000 untuk 10 fakir miskin pada 5 masjid, total 50 orang.(aj/Wul)