Rembang – Dua jemaah calon Haji asal Rembang dipastikan batal berangkat tahun ini. Dua CJH tersebut tidak bisa ikut berangkat ke haramain karena sakit dan meninggal. Dua CJH tersebut yaitu Afwah Dimyathi, warga Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem yang meninggak dunia, dan Rochwidati, warga Desa Mondoteko Kecamatan Rembang yang menunda keberangkatannya tahun ini karena sakit.
Plt Kasi Gara Hajum Kankemenag Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory mengatakan, dua CJH tersebut tergabung dalam kloter 64 yang sedianya berjumlah 183 orang. “Dengan tidak berangkatnya 2 CJH tersebut, maka kloter 64 menjadi 181 orang,” kata Ali Anshory.
Sementara jumlah keseluruhan CJH yang berangkat tahun ini berjumlah 790 orang. Terdiri dari 254 orang yang tergabung dalam kloter 62, dan 355 orang yang tergabung dalam kloter 63, dan 181 orang di kloter 64.
“Kloter 62 akan bergabung dengan CJH asal Kabupaten Pati. Sementara kloter 64 akan bergabung dengan CJH dari Kabupaten Jepara,” terang Ali Anshory.
Ali menambahkan, kloter 62 dan 63 akan berangkat dari Rembang pada 3 Agustus 2018 masing-masing pada pukul 12.00 WIB dan 16.00 WIB. Sedangkan kloter 64 akan bertolak menuju Donohudan pada 4 Agustus 2018.
Adapun maktab yang diperuntukkan bagi CJH kloter 62 yaitu maktab Syisyah, CJH kloter 63 di maktab Jarwal, dan CJH kloter 64 di kloter Raudhah.
Ali mengimbau kepada segenap panitia pemberangkatan dan pemulangan haji untuk berkoordinasi dengan baik. Menurutnya, ratusan CJH tersebut terdiri dari bermacam karakter. “Ada yang muda, ada yang sepuh, kita harus melayani semua dengan baik,” katanya. — iq/bd