Salatiga — Meski angka kemiskinan Kota Salatiga rendah yaitu 5,17 persen, namun Wakil Walikota Muh Haris mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga Bersama pemerintah kurangi angka tersebut. Ajakan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada Pengukuhan Pengurus MUI Salatiga masa khidmah 2018-2023 di Ruang Plumpungan Setda Kota Salatiga, 4/9.
Tampak hadir Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Wakil Walikota Salatiga, kepala Kementerian Agama Kota Salatiga
Dr. KH. Saifudin Zuhri yang menjadi Ketua Umum pada kesempatan tersebut dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Daroji. Dalam sambutannya Dr. KH Saifudin Zuhri mengajak seluruh pengurus MUI Kota Salatiga aktif dan andil dalam permasalahan keagaman. “Saya berharap setiap komisi yang ada untuk melakukan rapat rutin misalnya dua bula sekali untuk membahas masalah yang diamanatkan kepada komisinya. Misalnya komisi fatwa melakukan bahasan terkait hal-hal dan isu krusial yang berpotensi membingungkan masyarakat,” pinta Ketua MUI Salatiga.
Adapun Muh Haris dalam sambutannya mengajak MUI Kota Salatiga turut memperhatikan wilayah Kota Salatiga yang memiliki angka kemiskinan banyak. “Wilayah yang terus kita tangani terus menerus antara lain; Kelurahan Kumpulrejo, Noborejo, Kutowinangun, Mangunsari dan Blotongan. Meski angka kemiskinan Kota Salatiga rendah dibadingkan dengan angka kemiskinan tingkat Provinsi dan Nasional, namun yang kita tangani adalah manusia, maka harus terus kita upayakan,” sambut Muh Haris.
“Selama masa kepemimpinan periode pertama saya dan bapak walikota mampu menurunkan angka kemiskinan dari 7 persen menjadi 5 persen. Penurunan tersebut lebih mudah jika dibandingkan dengan menurunkan dari 5 persen ke 4 persen atau yang lebih rendah. Hal tersebut karena pada angka tersebut ada permasalahn yang mendasar. Pola pikir masyarakat juga harus dirubah, untuk mau berusaha, oleh karenanya kami pemerintah menggandeng MUI dalam merubah pola pikir tersebut,” tutur Muh Haris. (KK/MNC)