Klaten – Menindaklanjuti SE Mendiknas No. 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19, dan Juknis US (Ujian Sekolah) Mapel PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Budi Pekerti dari Dirjen Pendis, Kemenag Klaten menyelenggarakan Rapat Koordinasi persiapan penyelenggaraan US Pendidikan Agama Islam pada SD, SMP, SMA dan SMK yang diikuti oleh Ketua Kelompok Kerja Guru PAI, MGMP PAI SMP, MGMP PAI SMA, MGMP PAI SMK, Pengawas PAI dan dinas pendidikan, di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, (23/2).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin dalam sambutannya mengatakan, pendidikan Agama tidak hanya transfer ilmu tetapi bagaimana menginternalisasi pendidikan agama kepada anak didik. US PAI dibuat oleh satuan pendidikan dengan standar pada kisi-kisi yang sudah dikirim oleh Dirjen Pendis Kemenag RI.
Rakor ini untuk mengambil kebijakan yang terbaik, selain itu persiapkan US PAI bagi peserta didik lebih dini, agar hasil yang di capai akan sesuai dengan harapan kita semua.
“Pelaksanaan US PAI tahun pelajaran 2020/2021 harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, baik materi dan kelengkapan pendukung lainnya sehingga hasilnya akan maksimal,” ujar Anif.
Kemenag akan selalu memberikan pembinaan bagi guru PAI, demi keberhasilan siswa dan seluruh komponen yang ada, baik mental spiritual dan pengetahuannya.
“Semoga dengan kegiatan ini menjadi pemacu dalam meningkatkan mutu penilaian Pendidikan Agama Islam, dan menjadi acuan pencapaian kompetensi lulusan,” harapnya.
Selanjutnya Kasi PAIS, Wahib menyampaikan, terkait kisi-kisi US PAI dan budi pekerti yang disampaikan Dirjen Pendis merupakan pedoman dalam penyusunan soal-soal dari jenjang SD, SMP maupun SMA/SMK..
“Kementerian Agama melalui seksi PAIS akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sehingga pelaksanaan US PAI bisa berjalan dengan lancar,” harap Wahib.
Selain itu harapnya untuk bisa menjaga integritas selama pelaksanaan US, bagi guru dan juga Kepada Sekolah penyelenggara. “Guru PAI diharapkan juga dapat memahami kisi-kisi yang yang sudah ada, dapat menuangkannya dalam bentuk soal yang akan diujikan bagi siswa,” imbuhnya.(ri_aj/Sua)