Rembang – Penyuluh Agama Islam yang merupakan corong Kementerian Agama karena langsung bersentuhan dengan masyarakat mempunyai tugas utama memberikan edukasi kepada masyarakat di antaranya dilakukan tatap muka, sehingga pesan akan cepat mengena kepada masyarakat.
Edukasi tersebut di antaranya kepatuhan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan yang mencakup 5 M. Edukasi ini secara masif dan berkelanjutan dilakukan oleh penyuluh. Hal ini mengingat masa pandemi yang sudah berlangsung lama, yang berdampak pada kejenuhan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Rembang, Moh. Muhlisin mengatakan, edukasi kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan, baik daring maupun luring. Daring dilakukan dengan sosialisasi 5 M melalui media sosial. Sementara luring dilakukan ketika bertemu langsung dengan masyarakat dalam majlis taklim, khutbah Jumat, dan lainnya.
“Di antara ikhtiar kami yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan prokes. Selain itu kami juga melakukan aksi nyata yaitu pembagian masker dan jamu penambah imunitas yang kami laksanakan pada pekan lalu,” kata Muhlisin ketika diwawancara Senin (8/3/2021).
Pembagian masker dan jamu tersebut digelar oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional bekerjasama dengan Polres Rembang di sekitar Pasar Rembang. Menurut Muhlisin, lokasi ini sangat tepat untuk menjadi sasaran pembagian masker, mengingat titik ini cenderung ramai.
“Kami membagikan masker serta jamu kepada pengguna jalan sekitar Pasar Rembang. Kami juga memberikan masker kepada bakul-bakul dan pembeli sambil memberikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya memakai masker,” ujar Muhlisin.
Muhlisin beserta Penyuluh lainnya akan melakukan ikhtiar secara berkelanjutan hingga masyarakat terbebas dari wabah Covid19. — iq