Rembang – Sebuah kehidupan rumah tangga tak lepas dari pemenuhan kebutuhan, baik materi maupun rohani. Untuk memahami kebutuhan ini, peserta Binwin diminta untuk mensimulasikan kebutuhan rumah tangga dan bagaimana cara memenuhinya.
Simulasi ini dipandu oleh tutor Iffah Nur Lathifah dari PC Fatayat NU Rembang pada hari kedua Bimbingan Perkawinan Tahap I yang diadakan di Kecamatan Sulang, Kamis (18/3/2021).
Iffah mengatakan, simulasi ini memiliki empat tujuan. Pertama, catin mampu mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan keluarga. Kedua, catin mampu memahami peran dan tugas masing-masing yang harus dibagi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga. Ketiga, catin memiliki beberapa langkah alternatif dalam pemenuhankebutuhan keluarga. “Yang terakhir, catin mampu memahami bahwa dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dibutuhkan kerjasama suami istri untuk menjadi satu team work (tim kerja) dengan visi dan misi yang dipahami bersama,” papar Iffah.
Iffah menambahkan, semua ini didasarkan pada satu tujuan yaitu menuju keluarga yang diridhoi Allah. “Untuk itu perlu ada rasa saling terkait, kerjasama dan keterbukaan,” kata Iffah.
Dalam simulasi ini, Iffah meminta calon suami dan istri menuliskan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misal, suami mempunyai kelebihan punya motor pribadi, bisa mengemudi kendaraan bermotor dan punya peternakan sapi. Sedangkan istri punya kelebihan pandai memasak, pandai momong, dan lainnya.
“Identifikasi tersebut dalam rangka mengeksplor pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Sehingga masing-masing bisa saling melengkapi dan memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Iffah.
Misalkan suatu saat, lanjut Iffah, dengan apa yang dipunyai saat itu belum bisa mengcover kebutuhan keluarga, maka perlu ada pemasukan tambahan. Dalam hal ini istri bisa membantu. Misalkan dengan memanfaatkan handphone untuk penjualan online. — iq