Rembang — Penghargaan kembali diraih oleh MAN 2 Rembang. Kali ini penghargaan dari Kementerian Keuangan melalui KPPN Pati untuk tahun anggaran 2021. Ada tiga penghargaan yang diraih yaitu Satker Terbaik I Tingkat Akurasi Penyampaian Hardcopy SPM, Satker Terbaik I Penyerapan Anggaran Non Belanja Pegawai Kategori Pagu Sedang, serta Satker Terbaik III Kualitas Capaian Output.
Penyerahan apresiasi dilakukan pada hari Kamis (21/01/2022) kemarin yang diwakili oleh bendahara pengeluaran, Eny Purwanti di Kantor KPPN Pati yang dihadiri oleh seluruh satker di bawah naungan KPPN Pati yang meliputi Kabupaten Pati dan Rembang.
Kepala MAN 2 Rembang, H. Kasnawi merasa sangat bangga dan bersyukur kepada Allah SWT atas perolehan penghargaan ini. Penghargaan ini dipersembahkan untuk keluarga besar MAN 2 Rembang, terutama Kasnawi selaku KPA dan merangkap PPK, Siti Asrofah selaku PPPK dan Eny Purwanti selaku bendahara pengeluaran.
“Kami tidak sendirian, akan tetapi selalu kompak dan bekerjasama didukung oleh guru dan pegawai MAN 2 Rembang dengan mengedepankan prinsip pelayanan SMART yaitu: Sukses, Maju, Akuntabel, Responsif, dan Terpercaya,” ujarnya saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2022).
Penghargaan ini tak lepas dari keberadaan PTSP MAN 2 Rembang sebagai pusat pelayanan terpadu dan dukungan proses pelaporan kegiatan yang tepat waktu. “Hal ini akan kita pertahankan agar hari esuk lebih baik dari hari ini,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Eny Purwanti selaku bendahara pengeluaran saat dimintai keterangan menyatakan, penghargaan yang diterima tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Selama dua tahun terakhir ini vakum karena situasi yang masih pandemi dan terakhir kali hanya menerima satu penghargaan.
“Mudah-mudahan tahun berikutnya ada peningkatan kinerja. Tahun 2021 apresiasi meningkat karena ada monitoring dan evaluasi dari pimpinan. Pada tahun 2021 kemarin diawasi dengan sangat baik dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak,” ujarnya.
Menurut Eny, terdapat sedikit hambatan pengelolaan anggaran tahun 2021 karena ada refocussing sehingga ada pengalihan anggaran. Misal untuk BOS dari 1300an siswa madrasah, hanya mendapat 1200an siswa. Selain itu juga ada refocussing untuk penangan Covid-19 yang ditarik ke pusat. Total ada refocussing hampir Rp500 juta, sementara kegiatan tetap harus berjalan dengan lancar.
Sementara hambatan pelaporan ke KPPN itu adalah jaringan. Sebelum 2021 atau sebelum pandemi pelaporan bisa tatap muka dengan membawa berkas. Jika ditemukan kesalahan bisa langsung diganti dan koreksi di tempat.
“Sekarang pelaporan serba online sehingga jika ada penolakan atau ada koreksi tidak diketahui kalau kita tidak rajin-rajin membuka email,” imbuhnya.
Pada sistem penilaian tahun 2021, kinerja diukur melalui aplikasi jadi otomatis terdeteksi. “Setiap awal bulan sebelum tanggal 5, laporan harus sudah masuk sistem. Ini menjadi tolok ukur penilaian kinerja dari KPPN,” terang Eny.
MAN 2 Rembang yang mendapat anggaran sedang, penyerapannya termasuk yang tertinggi di antara satuan kerja lain di KPPN Pati dari pagu anggaran Rp1,7 milyar tahun anggaran 2021 Penyerapan anggaran mencapai 99,99 persen. Sementara nilai IKPA (Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran) mencapai 99,85. – huda/iq/rf