Rembang – Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Imam Buchori mengapresiasi Kemenag Rembang yang telah berhasil menggandeng Pemerintah Kabupaten Rembang untuk penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2022.
Hal itu disampaikan Imam dalam kegiatan ‘Pembinaan dan Pendampingan Proses Pencairan TPG Tahun 2022 bagi Guru non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang. Giat ini diadakan pada Selasa (8/3/2022) di aula gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kemenag Rembang.
Imam mengatakan, pembiayaan PPG itu bersumber dari APBD dan APBN. “Dalam hal ini, Kemenag Rembang melalui Seksi PAIS berhasil menjalin kerja sama dengan Pemerintah setempat untuk menggelar PPG tahun ini. Kami sampaikan selamat dan kami mengapresiasi,” kata Imam.
Kasi PAI Kemenag Rembang, Sarip mengatakan, tahun 2022 ini ada 14 guru PAI, baik PNS maupun non PNS yang mengikuti PPG. 14 guru ini adalah guru PAI SD dan SMP dan sudah lulus pre tes pada tahun 2019. “Tahun ini ada 14 guru PAI yang mengikuti PPG. Mereka berasal dari SD dan SMP. Untuk GPAI SMA itu kewenangan provinsi, sehingga dari Diknas Kabupaten Rembang tidak mengalokasikan,” kata Sarip.
Dijelaskan Sarip, PPG ini akan diadakan tiga tahap. Tahap pertama akan diadakan pada Maret 2022 dengan biaya dari APBN. Sementara tahap II akan diadakan sekitar Juni-Juli 2022 dengan biaya APBD. “Sedangkan tahap III masih dalam tahap konfirmasi,” lanjut Sarip.
TPG PAI
Imam mengatakan, guru PAI yang sudah lolos PPG berhak mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Untuk guru PAI PNS, pembayaran TPG dilakukan oleh Kemenag Kabupaten/Kota. Sementara pembayaran GPAI non PNS dilakukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
“Pembayaran TPG ini bersumber dari data SIAGA. Karena itu, kami minta semua guru PAI agar selalu memperbaharui data di SIAGA,” kata Imam. — iq/rf