Rembang – Kegiatan Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun non PNS pada Ramadan ini begitu padat. Sejumlah sekolah umum, puskesmas, panti wreda, dan majlis taklim menggelar berbagai acara keagamaan dan melibatkan Penyuluh untuk memberi bimbingan rohani.
Tahun ini, penyuluh diminta untuk gencar mengisi kegiataan keagamaan di sekolah umum. Hal ini merupakan program baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Muchson mengatakan, penyuluhan yang diadakan bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) Kabupaten Rembang ini bertujuan untuk memberdayakan penyuluh.
“Saat ini Penyuluh Agama Islam Honorer berjumlah 120 orang. Kami bermaksud menggali potensi para penyuluh tersebut dengan mengadakan kegiatan bimbingan rohani di sekolah umum,” ujarnya.
Pada Ramadan ini, setidaknya 20 SMP dari berbagai Kecamatan telah mengadakan pesantren kilat. Pada sanlat ini, pihak sekolah meminta Penyuluh Agama Islam di bawah naungan Kemenag untuk mengisi materi.
Ketua Pokjaluh Kemenag Rembang, Moh. Mukhlisin mengatakan, materi yang diberikan antara lain fikih, puasa, tauhid, akhlak, dan lainnya. Selain materi agama, kegiatan juga diisi dengan tadarus dan shalat dhuha.
Unggulan
Mukhson mengatakan, program penyuluhan di sekolah ini dijadikan sebagai program unggulan. Targetnya, bimroh ini bisa diadakan di semua sekolah umum di Rembang.
“Dengan adanya program baru ini, kami menginginkan agar kinerja Penyuluh terukur. Kinerja mereka akan dibuktikan dengan foto dan video,” ujarnya.
Selain kegiatan sanlat, kegiatan rohani lainnya selama Ramadan ini antara lain pengajian di majlis taklim, masjid, dan musholla. Sementara bimbingan rohani di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Panti Wreda juga tetap dijalankan. — iq/bd