Rembang – Sebanyak 319 calon haji akan tergabung dalam kloter 9 dan 10. Dua di antaranya adalah petugas haji daerah.
Angka tersebut dikemukakan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Rembang, Zuhri dalam Pembukaan Manasik Haji padan Senin (23/5/2022) di pendopo Museum Kartini.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Rembang, jajaran Forkompinda, jajaran pejabat Kakankemenag, Kepala KUA se-Kabupaten Rembang, petugas haji daerah, Bank Penerima Setoran, dan lainnya.
Zuhri menerangkan jumlah jamaah haji Kabupaten Rembang terus bergerak dinamis. Dia mengatakan awalnya 332 jamaah haji. Namun data kemudian berubah hingga mencapai 319 jamaah. “Perubahan data itu salah satunya disebabkan adanya aturan batasan umur jamaah dibawah 65 tahun. Sebagian mundur karena pasangannya yang berusia di atas 65 tahun belum boleh berangkat atas kebijakan Pemerintah Arab Saudi,” bebernya.
Dia menjelaskan 319 jamaah haji Kabupaten Rembang itu rencananya akan menjadi dua kloter. Yaitu kloter 9 sebanyak 183 orang dan kolter 10 sebanyak 161 orang. Kloter 9 akan bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Kudus. Sedangkan kloter 10 bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Kendal. ”Kloter 9 dan 10 ini diperkirakan akan berangkat ke Donohudan sebelum tanggal 10 Juni,” kata Zuhri.
Zuhri mengatakan, jumlah tersebut masih akan bisa bertambah dari calon haji cadangan. “Kalau memang ada tambahan, pastinya akan segera kita siapkan segala administrasinya. Kita kerja ekstra,” kata Zuhri.
Pelaksanaan manasik haji ini akan dilaksanakan selama enam kali. Dua kali di tingkat Kabupaten yaitu 23 Mei dan 30 Mei 2020. Sementara manasik haji di tingkat Kecamatan dilaksanakan pada 24-27 Mei 2022. — iq/rf