Klaten – Pelaksanaan akreditasi madrasah/sekolah merupakan cara untuk mengawasi upaya peningkatan mutu. Karena dalam pelaksanaan akreditasi menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh sekolah.
Demikian disampaikan Kepala MIM Puluhan Trucuk, Suroso dihadapan peserta study banding dari 14 SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Klaten yang bertempat di ruang kelas MIM Puluhan Trucuk, Selasa (6/2).
"Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan suatu bangsa, oleh sebab itu pendidikan melalui jalur formal perlu ditingkatkan. Penyelenggaraan pendidikan formal tersebut harus dikelola scara profesional oleh orang-orang yang profesional pula agar tercapainya mutu pendidikan sebagai mana yang diharapkan," tandas Suroso.
MIM Puluhan merupakan salah satu Madrasah yang pertama kali melaksanakan akreditasi dengan peraturan yang baru. Salah satu perbedaannya adalah tentang rentang nilai. Kalau peraturan lama untuk meraih nilai A minimal 86, akan tetapi kalau peraturan baru untuk mencapai nilai A, nilai minimal harus 91.
"Untuk itulah banyak yang merasa was-was dalam menghadapi akreditasi tahun ini. Ada yang alasannya bagaimana untuk bisa meraih nilai A, padahal tahun sebelumnya nilainya hanya B. Semua itu harus disikapi dengan bijaksana dan baik, saling bertukar pikiran dan sharing antar madrasah untuk saling melengkapi," tandas Suroso.
Tujuan Akreditasi sekolah/madrasah memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan SNP, memberikan pengakuan peringkat kelayakan, memetakan mutu pendidikan berdasarkan SNP serta memberikan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai bentuk akuntabilitas publik.
"Mau tidak mau kualitas madrasah harus terus ditingkatkan seiiring dengan perkembangan jaman dan persaingan yang semakin ketat, jadikan madrasah sebagai sekolah unggulan yang mempunyai nilai lebih," harapnya.
Sementara itu kepala MIM Jimbung, Samiyono selaku ketua rombongan study banding menambahkan, pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan suatu bangsa, oleh sebab itu pendidikan melalui jalur formal perlu ditingkatkan, dengan study banding inilah sebagai media peningkatan mutu madrasah.
"Penyelenggaraan pendidikan formal tersebut harus dikelola scara profesional oleh orang-orang yang profesional pula agar tercapainya mutu pendidikan sebagai mana yang diharapkan. Karena dalam pelaksanaan akreditasi menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh sekolah", imbuhnya.
Nama sekolah yang study banding, SDI Muh PK Delanggu, SDIT Muh An Najah Jatinom SD Muh PK Polanharjo, SDM Nurul 'Ilmi Karangdowo, MIM Jimbung Kalikotes, MIM Jombor Ceper, MIM Sentono Ceper, MIM Troketon Pedan, MIM Karangwungu Karangdowo, MIM Pucang Tulung, MIM Kranggan Polanharjo, MIM Jambu Kidul Ceper, MIM Babadan Karangdowo, MIM Mlese Ceper.(srn_aj/Wul)