081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Asah Daya Nalar Siswa Melalui Program KIR

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Memicu kemampuan peserta didik dalam mengembangkan nalar berdasarkan penelitian menjadi alasan utama bagi Madrasah Aliyah Riyadlotut Tholabah, Sedan untuk membuka program ekstra kulikuler Kaya Ilmiah Remaja (KIR). Program yang sudah sejak tahun 2011 didirikan ini rupanya mampu mengantarkan beberapa siswa MA Riyadl meraih prestasi hingga tingkat nasional.

Kepala MA Riyadlotut Tholabah, Anshori mengatakan, program KIR ini merupakan salah satu program unggulan MA Riyadl. Dengan program ini, peserta didik dilatih untuk mengadakan penelitian yang hasilnya dituangkan dalam sebuah karya ilmiah.

Program ini kami tujukan untuk mengembangkan sikapilmiah, kejujuran dalamgejala alamyang ditemui dalam dengan kepekaan yang tinggi berdasarkanmetodeyang sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur. Sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan kompetensi pengembangan diri siswa, urai Anshori.

Program ini mulai didirikan sejak tahun 2011 dengan bantuan laboratorium sains dari program Madrasah Education Development Program (MEDP). Alat-alat dari bantuan ini memudahkan peserta didik untuk menjalankan program ekskul KIR.

Peminatnya pun lumayan banyak. Pada tahun ajaran 2016/2017, Puluhan siswa kelas X dan XI mengikuti ekstra kulikuler ini. Dipandu oleh guru pembimbing, yaitu Husna Mardhiyyah. Adapun mapel yang dijadikan media KIR ini adalah Biologi, keagamaan, sosial, dan lainnya.

Menurut Anshori, KIR ini sangat bermanfaat bagi siswa. Utamanya untuk membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan denganilmu pengetahuandanteknologi.

Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam, meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis, menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, papar Anshori.

Berkat bimbingan yang instens dari Husna, beberapa siswa sudah mendedikasikan kejuaraan untuk almamater. Antara lain finalis karya ilmiah remaja ke 45 LIPI tahun 2013 kategori kependudukan, dan Juara III lomba karya ilmiah remaja bidang ilmu kependudukan LIPI tahun 2015, juara II LKIR Lipi 2015 tingkat Nasional kategori kependudukan, Proposal terbimbing LKIR LIPI 2014, Finalis OPSI tingkat Nasional/Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Kemdikbud 2013 kategori Sains Dasar, serta Juara KIR yang lain dari perguruan tinggi seperti Inibraw Malang, STAIN, dan lainnya. (Nwl/ss/bd)

Skip to content