Rembang – Dari 811 calon haji yang hadir di manasik haji yang digelar pada Senin (15/5/2023) di Gedung Haji, ada satu calon haji yang disebut paling tua. Adalah Suminah, warga Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Rembang.
Suminah yang mengaku lahir di waktu Penjajahan Jepang ini mengaku siap menunaikan ibadah haji, walaupun tanpa didampingi keluarga. “Insya Allah kulo siap (Insya Allah saya siap),” katanya ketika diwawancarai di sela manasik haji.
Suminah sehari-hari aktif sebagai petani. Berbekal tabungan pribadi yang kemudian ditambah oleh anak sulungnya, Suminah akhirnya mendaftarkan diri pada tahun 2016. “Saya daftar pada tahun 2016. Yang daftarkan anak saya yang pertama,” kata Suminah.
Suminah mengaku, akan berangkat seorang diri tanpa pendamping keluarga. Dalam hal ini, Kemenag Rembang telah mempersiapkan petugas haji dengan prinsip Haji Ramah Lansia.
“Kalau pada tahun 2022, lansia tidak boleh berangkat, karena masih pascapandemi. Maka tahun ini, Lansia mendapatkan prioritas berangkat. Termasuk Mbah Suminah ini yang sudah berusia 103 tahun. Semoga Mbah Suminah dapat menunaikan haji dengan lancar,” kata Kafit.
Kafit meminta petugas haji untuk sigap membimbing jemaah haji, utamanya yang lansia dan risti. “Kemenag sudah mempersiapkan pembimbing dan petugas haji, temasuk untuk menangani Lansia. Jadi Mbah Suminah kalau ada apa-apa jangan khawatir ada petugas haji,” kata Kafit. — iq/rf