REMBANG – Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz meminta jemaah haji agar selalu berkoordinasi dengan Ketua Regu dan Ketua rombongan yang telah ditunjuk. Hal ini untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
Bupati menyampaikan hal itu ada kegiatan Pembukaan Manasik Haji yang digelar pada Senin (23/5/2022) di Pendopo Museum Kartini. “Panjenengan semua jangan takut dan ragu-ragu untuk bertanya kepada ketua regu dan ketua rombongan. Karena ibadah haji harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Jangan sampai salah dalam mengamalkan ibadah, nanti akan menjadi tidak sah,” tandas Bupati.
Bupati mengatakan, tahun ini adalah tahun istimewa bagi jemaah haji yang bisa berangkat. Utamahya setelah dua tahun tertunda karena pandemi. Namun Bupati mewanti-wanti agar tidak menyinggung calon jemaah yang belum bisa berangkat. “Jangan sampai panjenengan manas-manasi mereka yang masih tertunda keberangkatannya. Kalau dipanas-panasi, akan memunculkan masalah baru. Seseorang bisa berangkat haji, bukan hanya karena faktor memiliki uang, tetapi juga menyangkut kesehatan, perjalanan maupun kebijakan Pemerintah Arab Saudi,” pinta Bupati.
Fasilitas
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Rembang juga akan memberikan fasilitasi untuk pemberangkatan jamaah haji tahun 2022. Fasilitasi itu berupa akomodasi pemberangkatan dan penjemputan di Embarkasi Donohudan hingga dokter bagi jamaah haji.
Selain itu, fasilitas juga diberikan dengan menyertakan seorang dokter untuk menjaga kesehatan para jamaah. “Kami mohon, apabila ada kendala bisa tidak perlu sungkan untuk menghubungi dokter,” jelas Bupati.
Bupati juga mewanti-wanti jamaah haji Kabupaten Rembang tetap menjaga protokol kesehatan selama di Tanah Suci. ”Meski sekarang ini sudah vaksin lengkap dan bebas tanpa masker, namun jamaah haji Kabupaten Rembang saya minta tetap memakai masker ketika di Tanah Suci. Selain virus, masker berguna untuk menangkal debu pasir di Tanah Suci,” terang dia. — iq/rf