MTsN 5 Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang secara resmi telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah yang berada di wilayah Zona Hijau dan Kuning, dengan catatan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Rembang H. Abdul Hafidz melakukan monitoring di beberapa sekolah.
Bupati mengadakan peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di dua madrasah. Yaitu MTsN 5 Rembang dan MA Al-Azhar Sale. Peninjauan ini diadakan pada Kamis (4/11/2021) pagi hari.
Bupati didampingi oleh Camat Sale, Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, BPBD Kabupaten Rembang, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Polsek Sale dan Koramil Sale.
Bupati masuk ke kelas untuk meninjau sejauh mana protokol kesehatan dilaksanakan di madrasah tersebut. Bupati juga sempat berkomunikasi dengan siswa/i MTsN 5 Rembang. Bupati berpesan pada siswa/i agar selalu menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsusng dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Menjalankan 5 M + 1 D, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobil itas serta berdo’a.
Bupati juga berpesan kepada guru dan siswa, agar orang tua siswa yang belum divaksin agar segera didata. Data itu lalu diserahkan kepada Puskesmas setempat untuk ditindaklanjuti. “Orang tua yang belum vaksin agar segera didata untuk divaksin,” tandasnya.
Aman
Monitoring diterima oleh Kepala MTsN 5 Rembang, Teguh Santosa. Teguh mengatakan, selama PTM Terbatas, pihaknya sudah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Segala sarana dan prasarana protokol kesehatan dipenuhi. Agar siswa aman dari Covid-19. “Kami selalu mengontrol pelaksanaan prokes selama PTM. Alhamdulillah PTM Terbatas ini berjalan lancar,” ujar Teguh Santosa.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, sebagai bentuk antisipasi dari penyebaran virus Covid-19, sebelumnya seluruh guru dan pegawai sekolah serta peserta didik melaksanakan Vaksinasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan semata-mata untuk melindungi siswa dan guru serta pegawai dari wabah virus Covid-19.–habibi