Rembang — Guna meningkatkan kualitas tenaga pendidik, Balai Diklat keagamaan Semarang bekerjasama dengan MTsN 4 Rembang menyelenggarakan diklat di tempat kerja (DDTK) selama dua hari (27-28/10/2018) di MTsN 4 Rembang. Kegiatan ini diikuti oleh guru, pegawai MTs N 4 Rembang. Tidak sebatas guru MTs N sumber saja tetapi peserta juga berasal dari perwakilan guru dari MTs Miftahul Ulum Krikilan, Perwakilan MTs Miftahul Huda Maguan Kaliori dan MTs An Nuraniyah Randu Agung Sumber.
Kegiatan mendatangkan nara sumber widya iswara dari balai diklat keagamaan semarang yaitu Muhtadi dan Amiroh Ambarwati. Keduanya mengkaji dan membahas serta berdiskusi tentang pengembangan kurikulum dan evaluasi diri madrasah.
Saat pelatihan peserta dibagi menjadi 2 tim. Pertama, tim yang fokus pada Schoology for school, sistem penilaian online, dan evaluasi diri madrasah. Sedangkan tim kedua membahas tentang penyusunan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian hots.
Kepala MTsN 4 Rembang, Masrum mengatakan, dengan adanya pelatihan ini peserta diklat mampu memahami dan meningkatkan pengetahuan, kecakapan tentang penyusunan perangkat pembelajaran, dapat menyusun evaluasi diri madrasah (EDM) dan rencana kerja madrasah (RKM). Materi yang diperoleh agar bisa diimpelementasikan secara langsung untuk untuk peserta didik dan madrasah demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Muhtadi selaku narasumber mengungkapkan, tiap-tiap individu harus belajar terus menerus membaca, menulis, berkarya, evaluasi diri menerapkan prinsip life is a part of competition. ” Good plan without good action is nothing,” tandasnya.
Muhtadi mengapresiasi MTs N 4 Rembang yang menginisiasi diklat tersebut. “Diklat ini membahas tentang langkah dalam pembuatan RKM yaitu EDM, Rekomendasi, sasaran, indikator, kegiatan, penanggung jawab, jadwal eksekusi, cost, unit cost, estimasi pendapatan, gabungan cost dan estimasi pendapatan,” paparnya.Â
Lasmini, salah satu peserta menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti pelatihan diklat. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena mendapatkan ilmu yang baru tentang bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan perangkat yang benar. “Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan kedepannya,” ungkapnya. –dwi/iq/bd