081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Dengan PSA, Lulusan MA Riyadl Siap Terjun Ke Masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Lulusan madrasah siap berkecimpung di masyarakat di bidang sosial keagamaan maupun akademik. MA Riyadlotut Tholabah, Kecamatan Sedan merupakan madrasah yang berkeinginan untuk mencetak output siswa yang siap memberikan sumbangsih dan berpartisipasi dalam mewujudkan kehidupan religius di masyarakat, salah satunya dengan mengadakan program Pendidikan Sosial Keagamaan (PSA).

Kemampuan siswa untuk hadir di tengah masyarakat ketika dibutuhkan pada kegiatan keagamaan, menjadi bahan pertimbangan MA Riyadlotut Tholabah untuk membuka program PSA. Kepala MA Riyadl, Anshori mengatakan, program ini dibuka sedari tahun 2006 silam dan bertujuan untuk memberikan ketrampilan peserta didik dalam kegiatan keagamaan.

“Dengan program ini, kami harapkan keluaran MA Riyadl mampu bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan warna dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak sebagai obyek, tapi sebagai subyek,” kata Anshori.

Kurikulum PSA ini diberlakukan untuk semua jenjang kelas. Adapun waktu pembelajaran yaitu satu jam pelajaran dalam seminggu. “Satu jam itu adalah pemberian teori. Sedangkan praktiknya yaitu dua minggu sekali, bergantian dengan upacara bendera setiap hari Senin,” jelas Anshori.

Teori keagamaan tersebut disampaikan dengan detail, lantaran tenaga pengajar sudah expert. “KH Yahya Suyuthi dan KH Ni’amullah merupakan pengajar materi PSA ini,” kata Waka Humas MA Riyadl, Nailun Nawal.

Adapun materi yang diajarkan yaitu tahlil, manaqib, pembacaan maulid, khutbah jum’ah, dan cara memimpin acara keagamaan di masyarakat. Materi tersebut dirangkum dalam sebuah buku saku bertajuk ‘Tanwirut Tholabah’ yang berisi kurikulum PSA kela X hingga kelas XII.

Nawal mengatakan, dengan program PSA ini, diharapkan anak mempunyai keahlian dan kematangan dalam mental, sehingga keluaran MA Riyadl bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Apa pun profesinya nanti, baik swasta, PNS, pengusaha, politisi, pejabat, karyawan, dan lainnya agar tetap bisa mengamalkan program PSA ini,” ujar Nawal. (nwl/ss/bd)