Pemalang – Kabar duka kembali meliputi anggota keluarga jemaah haji Kabupaten Pemalang. Sebagaimana kabar yang disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kabupaten Pemalang, dua orang jemaah haji asal Kabupaten Pemalang meninggal dunia di Kota Makkah.
“Pada hari Kamis, 6 Juli 2023 telah wafat jemaah haji Kabupaten Pemalang sejumlah dua orang atas nama Ibu Djemah binti Sukmar Sakyan pada pukul 10.00 WAS dan Bapak Nasochi bin Waman yang meninggal dunia pada pukul 15.30 WAS. Keduanya merupakan jemaah haji yang tergabung pada kloter 38 SOC,” kata Amin Wijayanti, Kasi PHU pada hari Jumat (7/7).
Sebagai ungkapan belasungkawa, Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang bersilaturahmi ke rumah keluarga almarhumah Hj. Djemah yang berada di Desa Cibuyur Kecamatan Warungpring. Dia hadir beserta Kasi PHU dan pegawai Seksi PHU serta didampingi oleh Kepala KUA Kecamatan Warungpring. Kedatangan rombongan disambut oleh putra-putri almarhumah.
“Kedatangan kami mewakili pemerintah dan Gus Men (Menteri Agama) untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya Ibu Hj. Djemah, semoga almarhumah husnul khotimah dan menjadi haji mabrur,” ungkap Kepala Kankemenag, Roziqun kepada keluarga almarhumah.
Roziqun turut memberikan air zam-zam almarhumah dan diterima oleh Nur Efendi selaku putra almarhumah. Selanjutnya Roziqun beserta rombongan meninggalkan rumah keluarga almarhumah Hj. Djemah dan meneruskan perjalanan ke rumah keluarga H. Nasochi di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa.
Menurut informasi dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter 38 SOC, Mahbub Nur Junaedi kedua jemaah meninggal di KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) Makkah dikarenakan penyakit paru kronis.
Sampai hari ini (7/7), sebanyak empat orang jemaah haji asal Kabupaten Pemalang meninggal dunia. Jemaah yang telah meninggal dunia sebelumnya atas nama Machmud bin H. Muchtar, alamat Dukuh Kranggan, Desa Sewaka, Kecamatan Pemalang yang tergabung pada kloter 37 SOC. Jemaah lainnya atas nama Harimi binti Mursidi Abdul Ghofar yang beralamat di Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan, tergabung dalam kloter 38 SOC. (fi/rf)