Rembang – Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI, Eny Retno Yaqut menyampaikan, moderasi beragama menjadi tugas semua pihak, termasuk DWP. Hal ini penting untuk mengelola keberagaman yang ada di Indonesia demi demi persatuan nasional dan kemajuan bangsa.
Eny menegaskan hal tersebut dalam Halal Bihalal Nasional 1442H/2021M yang diadakan secara virtual pada Senin (7/6/2021). Kegiatan ini mengusung tema “Mempererat Silaturahim dalam Kebersamaan dan Keberagaman”.
Eny mengatakan, salah satu prioritas Kementerian Agama adalah moderasi beragama. Program ini diprioritaskan dengan dasar bahwa masyarakat Indonesia sangat multikultural dari unsur suku, etnis, agama, bahasa, budaya. Selain itu, secara geografis Indoesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.
“Sehingga, hal ini menjadi landasan yang kuat bagi pemerintah dalam mengembangkan program-program strategis moderasi beragama dan kerukunan umat beragama dalam konteks keindonesiaan,” ujarnya.
Eny mengungkapkan, akhir-akhir ini semakin marak tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara di dunia. Tindakan itu dibungkus dalam hegemoni dan identitas; baik itu identitas agama, budaya, kelompok, suku, ras. “Hal ini tentunya mengurangi sikap saling menghormati, toleransi, kasih sayang, perdamaian, dan persatuan,” tutur Eny.
Terkait acara, Eny menyampaikan selamat dan sukses atas penyelenggaraan kegiatan. Eny juga menyampaikan terima kasih atas perkenan Gus Baha memberikan ceramah keagamaan untuk ibu-ibu DWP di seluruh Indonesia. Acara ini diikuti oleh anggota DWP seluruh Indonesia. — iq