Salatiga —Pada hari ini Kamis 27 Mei 2021, pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (MGMP PAI) SMK Propinsi Jawa Tengah periode 2021-2024 secara resmi dikukuhkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Mustaiin Ahmad, SH, M.H yang bertempat di Hotel Candi Indah Semarang, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Imam Bukhori, S.Ag, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Dra. Hj.Afifatun, M.Si, Kepala Seksi Pendidikan Agama SMA/SMK/SMALB Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah dan seluruh pengurus MGMP PAI SMK kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang dilanjutkan dengan rapat kerja dengan pengurus MGMP PAI Propinsi Jawa Tengah dalam menyusun program kerja untuk empat tahun yang akan datang.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad menegaskan bahwa MGMP merupakan organisasi guru yang harus ada dan memliki peran yang strategis. Melalui wadah MGMP, para guru dapat berdiskusi, berkoordinasi, bersinergi dan berkoordinasi dalam menngkatkan profesionalitas.
Setiap guru termasuk guru Agama Islam suka atau tidak suka secara otomatis menjadi anggota MGMP. Ada perbedaan yang mendasar antara MGMP dengan PGRI dan organisasi profesi guru yang lain . “ Jika seorang guru agama Islam tidak menjadi anggota PGRI atau organisasi profesi guru lainnya tidak ada sangsi. Namun jika guru agama tidak ikut anggota MGMP dapat saja mendapat sangsi. Seperti tunjangan profesinya tidak bisa cair,”ujar Mustain Ahmad menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah juga menyampaikan tentang adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengamalkan ajaran agama Islam sebagai hasil dari pembangunan di bidang keagamaan. Jika sebelumnya kesadaran masyarakat untuk memakai jilbab masih kurang, akan tetapi sekarang ini hampir di seluruh lapisan masyarakat termasuk anggota TNI dan POLRI sudah banyak yang memakai jilbab. Di beberapa daerah yang sebelumnya jarang ditemui penghafal Alqur’an, pondok pesantren, kini tumbuh dengan pesat.
Selanjutnya Imam Bukhori, S.Ag, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menekankan perlunya MGMP PAI SMK agar berperan aktif mendorong guru pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran E-learning (Electronik Learning) atau pembelajaran berbasis digital yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. “ Selama ini akun AGPAII hanya dapat diakses oleh kalangan terbatas. Hal ini berbeda dengan akun ruang guru yang banyak diakses khalayak dari berbagai kalangan termasuk para siswa yang jumlahnya sampai menembus jutaan orang,” tandas Imam Bukhori meyakinkan.
Selain itu, Imam Buchori juga berpesan kepada pengurus MGMP PAI SMK Propinsi Jawa Tengah periode 2021-2024 agar menyusun program kerja secara sederhana dan dapat dijalankan dengan baik. Diantara program kerja yang telah disusun oleh pengurus MGM PAI SMK Jateng untuk empat tahun ke depan antara lain menyusun kisi-kisi dan soal semester serta ujian sekolah, pendampingan kepada anggota dan pengurus MGMP PAI SMK di setiap karisedenan dalam menyusun soal HOTS yang dikemas dalam kegiatan anjangsana, peningkatan kuaiitas SDM guru,pembagian tugas pembuatan media pembelajaran berbasit IT kepada pengurus MGMP PAI SMK tingkat kabupaten/kota yang dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran PAI di kelas , pendampingan GPAI dalam penguasaan pembelajaran berbasis ICT dan lain-lain.
“ Target kita ke depan, guru PAI SMK Jateng tidak boleh ada gagap tekhnologi atau gaptek,” ujar Drs. H. Untoro, M.Pd, Ketua MGMP PAI SMK Propinsi Jateng Periode 2021 – 2024 bersemangat.
Langkah pengurus MGMP PAI SMK Jateng tersebut yang progresif ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari semua pihak. Terutama seluruh guru agama Isam yang ada di Jawa Tengah. Semoga apa yang menjadi program kerja pengurus yang baru dapat terwujud dan berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan Agama Islam. (Humas/Khusnul-Fitri-Untoro -Dulhadi)