Rembang – Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Se Kabupaten Rembang, mengadakan Workshop Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada 27 oktober hingga 13 November 2021. Peserta whorkshop sejumlah 28 guru dari Madrasah se-kabupaten Rembang yang mempunyai ijazah yang linier dengan keilmuannya.
Pengawas sekaligus Fasilitas Daerah (Fasda), Tasi’ah Khoiriyah mengatakan, guru Bimbingan Konseling adalah guru yang unik, guru yang lain dengan guru mapel, karena yang dibimbingnya adalah siswa yang baru tumbuh dan berkembang baik fisik dan psikisnya.
“Guru BK adalah guru yang unik dan spesial, karena sasarannya bukan materi pelajaran. Tetapi siswa yang baru tumbuh dan berkembang baik fisik dan mentalnya. Mereka membutuhkan pendampingan dalam tumbuh kembang,” papar pengawas yang energik itu
“Bisa dikatakan bahwa guru BK seperti dokter jiwa di sekolah. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang mempunyai permasalahan baik dari keluarga ataupun pribadinya yang mempengaruhi belajar mereka,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, ketua MGBK sekaligus guru BK MTs N 5 Rembang, Miftah Imron Habibi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh guru BK dan seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga kegiatan ini bisa berajalan lancar. Mari kita belajar bersama menambah ilmu kita, sehingga kita bisa menjadi guru BK yang profesional,” tandasnya di sela sela kegiatan workshop ini. — (boerhan)