Guru dan Orang Tua Harus Dihormati, Ini Alasannya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KUA Kaliori – Keberkahan bulan Ramadhan benar-benar dirasakan umat islam pada umumnya. Seperti halnya di SMPN 2 Kaliori, mengadakan Pesantren Ramadhan dengan menghadirkan Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH) KUA Kaliori, Selasa 4/4/2023.

Penyuluh Agama Islam KUA Kaliori, Suyatman Hakim didaulat memberi tausiyah, menyampaikan ceramah di depan siswa-siswi kelas 8 dari 5 kelas. Tema yang disampaikan yaitu akhlak anak kepada orang tua dan guru.

Ia mengajak semua siswa-siswi agar selalu menghormati orang tua dan Bapak Ibu guru. “Orang yang paling berjasa atas kehidupan kalian semua adalah Bapak dan Ibu guru yang telah mengajarkan ilmu. Juga orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kalian. Maka kalian wajib menghormati dan membuat mereka bangga. Dan jangan sampai membuat mereka kecawa,” ungkapnya.

Dilanjutkan, salah satu bentuk menghormati dan berterima kasih kepada bapak ibu guru dan orang tua adalah belajar yang rajin, berpuasa juga menjalankan solat lima waktu secara rutin. “Anak-anak harus berusaha membuat meraka bangga dan jangan sampai mereka kecewa. Dengan menjadi anak yang berprestasi dan rajin beribadah,” tambahnya.

Di akhir ceramahnya, pria yang punya hobi nulis puisi ini mengadakan tanya jawab tentang materi yang sudah disampaikan. Dan menawarkan anak untuk maju membaca sholawat tibbil qulub. Ada siswi yang berani maju berdiri di depan membaca sholawat. Dan akhirnya di beri hadiah uang saku Rp50ribu. Di sambut tepuk tangan siswa-siswi yang hadir.

Sementara itu, Yadimin, guru Pembina Kesiswaan dalam sambutan penutup, berpesan kepada siswa-siswi agar mengindahkan taushiyah yang telah di terima. “Saya mohon agar anak-anak semua bisa mengamalkan ilmu dari Pak ustadh Suyatman Hakim,” pintanya

“Dan kami mewakili dewan guru di SMPN 2 Kaliori menyampaikan banyak terimakasih atas waktu dan ilmunya, kepada Penyuluh Agama KUA Kaliori,” pungkasnya. (gusman/iq/rf)