Rembang – Guru diibaratkan sopir bagi siswa di kelas. Guru membawa keselamatan bagi siswanya. Karena itu, guru harus memiliki kewasapadaan, ketrampilan, dan kompetensi agar mampu menciptakan siswa yang berkualitas.
Kepala Madrasah Aliyah Al-Anwar, KH Ahmad Zaki Mubarok pada kegiatan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi pada Kamis (13 Mei 2022). Kegiatan ini digelar oleh MA Al-Anwar, Sarang, Rembang dengan menghadirkan narasumber Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang, Mutadi.
Pria yang akrab disapa Gus Zaki ini mengatakan,fakotr kecelakaan di jaan raya disebabkan karena guru lalai. Agar tidak lalai, maka guru harus kreatif dan inovatif, yang bisa membangkitkan semangat siswa-siswanya. “Guru harus punya kreativitas dan inovasi agar siswanya bersemangat dalam belajar,” kata Gus Zaki.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah mengatakan, guru agar menjadi teladan bagi siswanya. ”Jika ingin siswanya tertib, maka guru harus lebih tertib. Jika ingin siswanya disiplin, maka guru harus lebih disiplin. Jika ingin siswanya berkualitas, maka guru harus kreatif dan inovatif,” kata Fatah.
Fatah mengapresiasi kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kompetensi para guru MA Al-Anwar. “Kami mendukung penuh kegiatan ini. Karena penting untuk memberikan ketrampilan dan meningkatkan kompetensi guru. Semoga memberikan wawasan dan bekal untuk menunaikan tugas guru,” kata Fatah.
Fatah menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai yang tertera di UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam UU ini, disebutkan empat kompetensi guru yang harus dimiliki, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala MA Al-Anwar, KH Ahmad Muzakki Mubarok, pengasuh Ponpes Al-Anwar, KH Abdullah Ubab Maimun, dan pengawas Madrasah, Nur Kholis. — iq/rf