Rembang – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) diminta untuk selalu meningkatkan kemalpuan teknologi dan menerapkannya untuk pembelajaran di kelas. Hal ini bertujuan agar mapel PAI tetap diminati oleh siswa.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Fatah mengungkapkan hal itu dalam kegiatan Sosialisasi Siaga dan Perdirjen Pendis nomor 12 dan 631 tahun 2022 pada Kamis (17/3/2022) di RM Kebon Jati, Pamotan, Rembang.
Fatah mengatakan, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Guru harus selalu mengikuti perkembangannya agar selalu diminati oleh peserta didik. Menurutnya, ini merupakan strategi untuk mengatasi kejenuhan siswa.
“Manusia ini ibnul zaman (anak zaman). Kita harus menyesuaikan dengan zaman sekarang ini. Kalau eranya teknologi, maka teknologi dengan segala jenisnya harus diterapkan pada pembelajaran PAI. Sehingga menciptakan funlearning (pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa). Karena sekarang itu sudah eranya audio visual,” kata Fatah kepada puluhan guru PAI tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
Fatah juga berpesan kepada guru PAI agar mengakomodir kebutuhan siswa. Hal ini mengingat, guru sekarang bukan satu-satunya sumber pengatahuan. Menurut Fatah, anak-anak sekarang sudah dengan mudahnya menimba pengetahuan di internet.
“Karena itu kita harus sadar bahwa kita bukan lagi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Karena google itu sudah menyediakan semuanya. Bagaimana agar anak tetap focus belajar? Kita harus paham dan menyediakan apa yang mereka butuhkan,” ungkap Fatah.
Fatah juga mengungkapkan, model pembelajaran sekarang tak lagi ‘teacher center’ (berpusat pada guru), namun learner center (berpusat pada murid). “Guru sekarang berfungsi sebagai fasilitator belajar siswa,” pungkasnya. — iq/rf