Klaten – Guru RA/BA profesi yang sangat mulia, mendidik anak usia dini untuk pembentukan karakter yang baik. Sebagai Guru RA/BA tugasnya memang sangat berat, mendidik, menanamkan ilmu, menanamkan keimanan yang nantinya menjadi dasar pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi.
“Menjadi Guru RA/BA memiliki ibadah yang lebih tinggi, mengajar dengan hati dapat mencerdaskan anak sebagai generasi pelanjut”, tutur Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Anif Solikhin dalam membuka Workshop pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) dari bahan limbah, lagu-lagu kreatif dan edukatif untuk RA/BA bersama Kak Muksin,S.Sos di Aula Al Ikhlas (1/2) dengan peserta guru IGRA se Kab. Klaten.
Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada guru-guru RA/BA, yang telah mengadakan kegiatan workshop dalam rangka peningkatan kompetensi, sekalipun harus berkorban dengan cara mandiri. Ini sebagai bukti usaha dari IGRA meningkatkan kompetensi bagi seorang guru itu sangat penting.
“Kementerian Agama Kabupaten Klaten akan berupaya sebaik mungkin melayani pada RA/BA di Pendidikan Madrasah mulai penganggaran dan teknisnya. Dengan gaji yang tidak seberapa, tetapi begitu komplek tugas yang diemban untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti anak usia dini membentuk karakter bangsa”, terang Anif Solikhin.
Guru RA/BA sebagian besar ibu-ibu, karena ibu-ibu terkenal sangat telaten dan keibuan, sabar, tidak mudah putus asa dan sangat bisa memahami bahasa anak. Anak merupakan asset terbesar orang tua untuk masa depan, jadi benar-benar sebagai pembentuk karakter anak.
Semoga usaha yang mulia ini berhasil menambah pengetahuan yang mampu meningkatkan kemampuan dalam mendidik anak, melalui workshop ini guru RA/BA akan semakin kreatif dan edukatif dalam memberikan ilmu pada anak didik khususnya anak usia dini.(aj/wul)