Rembang – Memperingati hari jadi Kabupaten Rembang yang ke-277, Pemerintah Kabupaten Rembang menggelar apel pada Jum’at (27/7/2018) di alun-alun kota Rembang. Uniknya, semua sambutan dalam apel ini disampaikan dalam Bahasa Jawa. Kankemenag pun didapuk menyampaikan doa dalam bahasa Jawa.
Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Bupati Rembang, Abdul Hafidz. Upacara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Forkompinda dan tamu undangan lainnya. Adapun doa disampaikan oleh Ketua Pokjaluh Kankemenag Kabupaten Rembang, Mohammad Mukhlisin.
Dalam doanya, Mukhlisin menyampaikan semoga masyarakat Rembang selau diberikan rahmat dan kesejahteraan lahir batin. “Duh Allah, Ingkang Moho Wicaksono. Mugi Paduko paring kanugrahan ingkan anumusi dumateng kawicaksanaan menggahing poro pengembating projo, sehinggo saget mahanani kamakmuraning masyarakat, nuso dan bongso, lahir tandesing bathos, dunyo dumugi akhirat,” papar Mukhlisin dalam Bahasa Jawa.
Dalam perayaan Hari Jadi ini, ditampilkan tarian khas yang baru saja diciptakan, yaitu Tarian Batik Lasem. Tarian ini melibatkan sekitar 170 penari anak usia SD. Tarian ini memang khusus diciptakan untuk membuat identitas Rembang yang terkenal dengan batik Lasem dan melestarikan budaya lokal.
Semakin maju
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut memajukan Rembang. Ia berharap, Rembang akan semakin bekembang, baik dalam kehidupan materi maupun moril.
“Sebagai instansi yang bergerak di bidang agama dan keagamaan, kami akan mendukung upaya pemerintah Kabupaten Rembang untuk melaksanakan pembangunan di bidang agama,” katanya.
Menurutnya, masih banyak PR Rembang, utamanya dalam membentuk akhlak anak-anak dan remaja, sehingga mampu menjadi generasi penerus yang berkepribadian tinggi.– iq/bd