Haul Masyayikh Al-Hidayat, Teladani Mbah Ma’shoem, Ulama yang Cinta Santri dan Fakir Miskin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Lasem – Ponpes Al-Hidayat, Lasem Rembang menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad Saw dan haul akbar masyayikh. Acara ini digelar pada Sabtu-Ahad (1-2/10/2022) di Pondok Kauman Lasem dan Masji Jami’ Lasem.

Serangkaian acara yang digelar yaitu khotmil qur’an, pembacaan maulid Habsyi bersama Habib Achmad Edrus Alhabsyi dari Pasuruan, tahlil dan pengajian umum. Tahlil dan pengajian umum digelar di Masjid Jami’ Lasem pada Ahad (2/10/2022). Tahlil dibacakan oleh KH Imam Sofwan (Pengasuh Ponpes Nailun Najah Lasem). Pengajian ini dihadiri oleh KH Abdul Ghofur Maimoen dan KH Yusuf Khudlori (Magelang), para masyayikh, dan ribuan jamaah dari Lasem dan luar kota.

KH Abdul Ghofur Maimun mewakili keluarga menyampaikan, Mbah Ma’shoem adalah sosok kyai yang cinta kepada santri dan fakir miskin. “Mbah Ma’shoem itu terkesan pintar mendidik santrinya. Beliau begitu semangat dan cinta kepada ilmu. Dan mendidik santrinya dengan sungguh-sungguh. Beliau meneladani Nabi Muhammad kalau mendidik muridnya itu sungguh-sungguh,” papar Gus Ghofur.

Pengurus PBNU, KH Miftah Fakih yang juga memberikan sambutan mengatakan, dari Mbah Ma’shoem kita dapat belajar dan meneladani untuk menjalin persaudaraan. “Kita tidak boleh ego sektoral. Kita singkirkan keangkuhan kita demi cita-cita bersama,” kata KH Miftah.

KH Yusuf Khudlori, Pengasuh PP Tegalrejo, Magelang dalam tausiyahnya mengajak kepada jemaah untuk selalu bersholawat untuk mendapatkan syafaat Nabi. Selain itu, Gus Yusuf mengajak jemaah untuk selalu dekat kepada para ulama kekasih Allah yang menjadi perantara untuk dekat kepada Allah dan Rasul-Nya. Gus Yusuf juga mengimbau orang tua untuk memnyaipak anak-anaknya menjadi waladun sholihun. “Kita bisa mencetak putra-putri sholih/sholihah di Pondok pesantren. Karena pesantren adalah sebagai pertahanan aqidah,” tutur Gus Yusuf. — iq/rf