Hindari Perilaku Negatif, MTsN Sulang Programkan Tadarus Al-Quran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang (9/4) – Era digital menjadikan dunia semakin mengglobal dan sedikit banyak memengaruhi remaja dalam berperilaku. Kemajuan teknologi sekarang ini telah banyak melawan batas-batas norma agama dan etika. Dengan virus-virus negatifnya melalui medsos dan aplikasi lainnya, teknologi bisa menyerang pemikiran remaja, utamanya siswa. Untuk menangkal fenomena ini, MTsN Sulang mengadakan program tadarusan dan khotmil qur’an setiap bulan.

Kepala MTsN Sulang, Warsan mengatakan, perkembangan masyarakat globalisasi telah memengaruhi sikap remaja dalam bergaul. Jika tidak diawasi dan diarahkan, mereka dapat terjerembab ke dalam pergaulan yang salah dan merusak masa depan siswa.

“Guna mengantisipasi hal ini, kami mengadakan program tadarusan Al-qur’an yang diikuti oleh seluruh siswa pada hari-hari yang telah dijadualkan,” kata Warsan di sela kegiatan taktimul qur’an.

Menurut Warsan, dengan tadarus, siswa akan selalu diingatkan tentang nilai-nilai Al-qur’an yang harus diamalkan dalam bersikap sehari-hari. Sebagaimana yang tersebut dalam kitab suci kita, Al-qur’an ini menjadi pengingat, pedoman hidup, dan petunjuk.

“Dengan selalu bertadarus bersama-sama, siswa diharapkan membiasakan diri dan bersemangat untuk selalu bertilawah. Sehingga kecintaan terhadap Al-qur’an bertambah. Dengan demikian, mereka akan terhindar dari hal-hal negatif dan bergaul secara Islami,” kata Warsan.

Menurutnya pula, mencari ilmu itu perintah Allah yang disebutkan dalam Al-qur’an. Maka dalam hal apa pun, siswa harus menjadikan Al-qur’an untuk dipedomani dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. “Dengan selalu mengawali belajar di madrasah dengan membaca Al-qur’an, kami berharap ilmu yang didapatkan bisa barokah,” ujarnya lanjut.

Program tadarus diadakan setiap hari. Sedangkan khotmil qur’an ini diadakan setiap hari Sabtu awal bulan. Kami mengadakan tadarusan yang diikuti oleh seluruh siswa. “Setiap pagi kami menjadual ada dua kelas yang membaca satu juz. Sehingga sebulan sekali kami mengadakan takhtimul qur’an pada hari Sabtu awal  bulan,” kata penanggung jawab kegiatan, Masrun.

Khotmil qur’an diikuti oleh 65 siswa kelas VII dan VIII.  Uniknya, peserta tadarusan ini bukan ditunjuk, melainkan dengan kesadaran, mereka mendaftarkan diri langsung kepada penanggung jawab kegiatan.

Dewan guru

Selain kepada siswa, Warsan juga meminta segenap guru untuk turut berkhataman sebulan sekali. “Setiap guru membaca 1 juz sebulan sekali. Sehingga mereka bisa berkhataman bersama-sama dengan siswa,” kata Warsan.

Selain program khotmil qur’an binnadzor, MTsN Sulang juga menggelar program Sabtu bersih dan Sabtu Sehat.(Mus/SS/bd)