Salatiga – Ribuan warga muslim Kota Salatiga tumpah ruah di Lapangan Pancasila guna menunaikan ibadah sholat Idul Adha 1439 H, Rabu (22/8). Hadir dalam kesempatan tersebut Plh. Walikota Muh Haris beserta Keluarga, Pj. Sekda Adhi Isnanto bersama keluarga dan segenap Forkopimda, juga Kepala Kemenag Kota Salatiga, Fahrudin.
Kegiatan dimulai dengan pemberian hadiah dan trofi kepada pemenang lomba takbir Idul Adha. Tampil sebagai juara umum tahun ini adalah Masjid Sufi Tegalrejo. Disusul juara kedua Masjid Bismillah Abu Bakar Gendongan. Sedangkan juara Ketiga diraih Masjid Al Hasan Banyuputih Timur.
Trofi juara diserahlkan oleh Pelaksana Harian Walikota Salatiga, Muh Haris. Kegiatan takbir dilakukan disekitar masjid masing-masing, panitia melakukan penilaian hanya dengan mendatangi masjid yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta lomba takbir Idul Adha.
Dalam pelaksanaan Idul Adha 1439 H kali ini, selaku imam sholat adalah KH. Makmun Alhafidz, dan khotib Dr. H. Rahmat Hariyadi (Rektor IAIN Salatiga). Dalam petikan khutbahnya, Rahmat Hariyadi mengajak jamaah untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
“Ibadah qurban memang memuat pelajaran tentang nilai-nilai pengorbanan, untuk menunjukkan ketakwaan kepada Allah. Inilah yang penting, bukan sekedar simbol fisik dari hewan yang disembelih.” terang Rektor IAIN Salatiga tersebut.
Dijelaskannya pula bahwasannya Hari raya Islam tidak identik dengan hura-hura dan pesta pora, melainkan atas petunjuk Allah. Hari raya diisi dengan memuji dan mengagungkan Allah serta mendekatkan diri kepada-Nya.
“Memasuki hari raya kita bertakbir, dengan adzan kita bertakbir, dalam iqomah bertakbir, dan saat memotong hewan qurban kita juga bertakbir,” tambah Rahmat Hariyadi.(KK-Mnc/Sua)