081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Jadi Kelas Unggulan, MTsN 3 Rembang Luncurkan Kelas Bilingual

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Rembang meluncurkan kelas unggulan bilingual pada Kamis (14/7/2022). Acara launching hari ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah, Pengawas Madrasah Tasi’ah Khoriyah, dan Asmui.  

Peluncuran kelas bilingual ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sya’dullah. Sya’dullah berharap, kelas bilingual ini tidak hanya bersifat sementara, akan tetapi berlanjut dan terus berkembang.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung akan keberadaan kelas unggulan di madrasah ini, semoga kelas unggulan bilingual ini bisa berjalan terus dan mampu menciptakan lulusan terbaik dibidang Bahasa,” katanya.

Sya’dullah juga berharap, kelas unggulan di MTs N 3 Rembang ini mampu tampil di kancah nasional ataupun internmasional.

“ Kami punya harapan yang tinggi agar nantinya dari kelas unggulan MTs N 3 Rembang ini muncul siswa- siswi yang mampu berprestasi di kancah nasional bahkan internasional,” harapnya.

Sya’dullah menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru yang telah bekerja dalam mewujudkan kelas unggulan ini dan komite yang senantiasa mendukung seluruh kegiatan madrasah selama ini.

“Tidak lupa saya sangat berterima kasih kepada guru dan seluruh tenaga kependidikan yang bersusah payah mewujudkan kelas bilingual ini, dan terima kasih kepada komite yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan madrasah selama ini. Semoga MTs N 3 Rembang selalu mampu menampilkan yang terbaik,” tuturnya.

Setelah acara pengguntingan pita, Sya’dullah beserta pejabat yang lain menyaksikan langsung pembelajarn perdana dikelas bilingual.

Masrum selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Rembang menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru yang telah bekerja keras untuk dapat mewujudkan kelas unggulan ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh guru yang telah bahu membahu dan bekerja keras guna merealisasikan keinginan kita membuat kelas bilingual,” katanya.

Masrum berharap, siswa kelas bilingual yang terdiri kelas delapan berjumlah 43 peserta didik dan kelas sembilan berjumlah 63 peserta didik, bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik.

“Sehingga nantinya mampu menyerap seluruh materi pembelajaran yang diajarkan sehingga pada akhirnya mampu menjadi manusia yang berilmu dan berakhlakul karimah,” tambahnya.

Kontributor: Burhan Effendi

Editor: Shofatus Shodiqoh/rf

Skip to content