Salatiga — Di tengah wabah PMK jelang Idul Adha 1443H, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga didampingi Kasubbag TU, Kasi Bimas Islam dan Humas melakukan pemantauan persiapan penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga, Banyuputih, Jumát (8/7).
Menurut info dari Kepala UPTD RPH, Sutikno, setelah pandemi, kesadaran masyarakat untuk menyembelihkan hewan kurban di RPH masih tetap tinggi. Total ada 119 sapi yang disembelih, dengan rincian hari Sabtu (12 sapi), Minggu (40 sapi), Senin (37 sapi), dan Selasa (30 sapi). RPH juga mengerahkan petugas profesional untuk proses penyembelihan.
Dijelaskan juga di masa wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kulit) sekarang ini, penyembelihan hewan dari luar kota harus memenuhi prosedur tertentu seperti mengantongi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dan untuk hewan dari dalam kota harus dilengkapi dengan surat RT RW untuk kemudian dilakukan pengecekan kesehatan dari Dinas Pangan dan Pertanian.
Kepala UPTD RPH Sutikno, mengajak petugas monev berkeliling lokasi penyembelihan. Beliau menjelaskan RPH Salatiga sudah dilengkapi fasilitas ruang pendingin dengan blastfreezer untuk membekukan daging. Kemudian menunjukkan peralatan penyembelihan yang sudah menggunakan mesin, tidak menggunakan jagal. Beralih ke tempat istirahat hewan sebelum disembelih, yang digunakan untuk tempat transit hewan sebelum disembelih agar tidak stres.
Dari hasil pemantauan, Kakankemenag menyampaikan kesan baiknya terhadap pengelolaan RPH. “RPH Salatiga sangat bersih, tidak nampak sampah dan bekas penyembelihan di setiap sudutnya. Peralatan yang digunakan juga sudah semi modern, tidak heran minat masyarakat untuk menyembelihkan hewan kurban disini cukup tinggi. Yang menarik juga sistem pengairan untuk membersihkan dan mengalirkan darah, sehingga tidak meninggalkan bau. RPH sangat layak dan sudah siap digunakan untuk kegiatan penyembelihan hewan qurban” jelas Taufiq. (Humas/YF)