Rembang – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer, tak ada waktu luang bagi lima tim helpdesk (HD) Kemenag Kabupaten Rembang. Tim ini mengakui, setiap hari selalu berkutat dengan gawai dan komputer untuk melayani para proktor dan teknisi yang mengajukan pertanyaan kepada mereka.
Salah satu tim HD, Ahmad Sholeh mengatakan, setiap hari ia selalu melayani bermacam pertanyaan dari para teknisi dan proktor UNBK maupun UAMBN BK di madrasah. “Banyak hal-hal yang ditanyakan oleh mereka. Apalagi tahun ini adalah kali pertama semua madrasah menyelenggarakan UN dan UAMBN berbasis Komputer,” kata Sholeh ketika diwawancara di sela kegiatan Sosialisasi UNBK, UAMBN BK, USBN, dan UM Madrasah Aliyah yang diadakan di Hotel Fave, Rabu (20/02).
Pelayanan tersebut dilaksanakan dengan sepenuh hati. Lantaran ini sudah merupakan amanat dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang menugaskan kepada lima orang tim HD ini. Tujuan pengadaan tim ini adalah untuk memastikan, agar pelaksanaan Ujian Madrasah di Rembang berjalan dengan lancar.
“Kami mempunyai tanggung jawab yang cukup besar, yaitu mengatasi setiap masalah teknik terkait pelaksaan Ujian Berbasis Komputer ini, agar penyelenggaraannya nanti tanpa hambatan,” ujar Sholeh.
Sebelum diserbu oleh beragam pertanyaan dari proktor dan teknisi madrasah, tim HD ini sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Dengan pelatihan ini, tim HD sudah siap menyelesaikan semua persoalan yang akan ditemukan di lapangan. Tim ini juga selalu ditunjuk untuk mengisi pelatihan UNBK di Kankemenag Kabupaten Rembang maupun madrasah.
Salah satu anggota lainnya, Khoirul Anam mengatakan, tim HD ini akan sangat sibuk pada dua hari menjelang pelaksanaan Ujian. “Kami sudah akan sangat sibuk saat sinkronisasi data Ujian. Setiap waktu kami sudah harus siap dengan remote khusus dan laptop. Sehingga setiap ada kerusakan, kami bisa memperbaikinya dengan dua alat ini. Ponsel kami juga tidak pernah berhenti dari serbuan pertanyaan,” kata Anam. — iq/Wul